Global Highlights Hari Ini, Investor Lari ke Safe Haven Efek Tensi Timur Tengah, Besok Pertemuan The Fed
Ilustrasi safe haven. Tensi geopolitik di Timur Tengah memicu aksi jual di pasar saham dan mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven.--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting dalam global highlights pergerakan bursa saham global sepekan dipengaruhi beberapa sentimen.
Secara umum, global highlights hari ini melihat perang antara Iran dan Israel telah memunculkan aksi investor untuk mencari tempat investasi yang aman, alias safe haven.
Selain itu, global highlights hari ini juga melihat para investor masih menunggu peluang suku bunga acuan turun melalui pertemuan The Fed selama 2 hari, berlangsung besok 17-18 Juni 2025.
"Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup melemah signifikan pada perdagangan Jumat (13/6). Ketiga indeks secara serentak ditutup lebih rendah,"tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Senin 16 Juni 2025.
Adapunn indeks acuan S&P 500 turun lebih dari 1%, menghapus seluruh penguatan yang dicatatkan pada pekan lalu.
"Saham sektor maskapai dan pariwisata juga melemah, sebaliknya, saham perusahaan energi dan pertahanan menguat,"tulis BEI.
Indeks volatilitas VIX yang menjadi indikator kekhawatiran investor menembus level 20, level yang sekaligus menandai pergeseran dari ketenangan ke kegelisahan pasar.
"Tensi geopolitik di Timur Tengah memicu aksi jual di pasar saham dan mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven," tulis BEI.
Pelemahan ini diakibatkan pasca Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Iran.
Sebagai balasan, Iran menembakkan ratusan rudal sebagai respons atas serangan udara Israel yang menyasar fasilitas militer dan nuklir di Teheran. Hal ini memperkuat kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah semakin tak terkendali.
Sumber:


