Menuju Indonesia Emas 2045, Deretan Permasalahan hingga Tak Butuh Orang Cerdas Tapi Orang Sadar
Ketua Umum Fakar Indonesia Aka Cholik Darlin bicara soal visi menuju Indonesia Emas 2045 dan permasalahannya.--
Istilah tersebut, sambung dia, banyak yang menyalahpahami dari Indonesia tidak butuh orang cerdas tetapi membutuhkan orang sadar.
"Maksud dari perkataan tersebut adalah untuk membangun Indonesia tidak hanya membutuhkan kecerdasaan atau kepintaran seseorang, melainkan kesadaran dan pemahaman tentang situasi, masalah, atau kebutuhan yang ada," ungkap Aka Cholik Darlin.
BACA JUGA:Jurus Ridwan Kamil Siapkan Generasi Muda Unggul Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Secara sederhana, mewujudukan visi menuju Indonesia Emas 2045 tak hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur sekala masif di berbagai daerah.
Aka Cholik Darlin juga mencoba mencontohkan beberapa permasalahan yang fakta masih sering dihadapi masyarakat, jika ingin melihat visi menuju Indonesia Emas 2045 terwujud.
"Contoh saja permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat adalah kesehatan dan pendidikan,"sebut Aka Cholik Darlin.
Terkadang, lanjut dia, masih banyak masyarakat dari kita belum tersentuh layanan kesehatan dari pemerintah dengan berbagai faktor.
"Seharusnya ini mampu melahirkan kesadaran bagi orang yang berprofesi sebagai dokter untuk terjun secara langsung memberikan layanan kesehatan secara gratis meski hanya 2 jam,"kata Aka Cholik Darlin.
Dan, sambung dia, seorang guru yang mampu memberikan jam tambahan diluar jam sekolah demi menutupi kekurangan para siswa baik itu dirumah ataupun disekolah seperti yang dilakukan para guru di tahun 90-an.
Dengan begitu banyak tantangan yang dihadapi Indonesia, menurut Aka Cholik Darlin, kesadaran merupakan salah satu kunci menciptakan kebersamaan membangun negara.
Sekali lagi, menurut dia, kami mengingatkan konteks kesadaran bagi warga negara Indonesia bertujuan untuk membangun masyarakat yang demokratis, Sejahtera, dan berkeadilan.
Sumber:


