Data dan Fakta QRIS di Sumsel, Percepatan Inklusi Keuangan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Bumi Sriwijaya

BACA JUGA:Lebaran Makin Praktis, Transaksi QRIS Lebih Nyaman Pakai Super Apps BRImo

Meski tertera pempek, model, tekwan dan lenggang, ternyata kedai Mart Booth Cek Desi cukup lengkap, seperti snack, minuman ringan dalam kemasan dan lainnya.

Kedai Mart Booth cek Desi dengan kapasitas 20 tempat duduk didepan, samping dan belakang telihat sangat ramai pelanggan.

Kedai Mart Booth Cek Desi, juga dilengkapi dengan tenda yang dipasang sendiri sehingga pembeli betah berlama-lama nongkrong disana.

"Kedai Mart Booth dari Bank Sumsel Babel Syariah ini sudah kami anggap seperti rumah sendiri,"jelas Yanto, sapaan akrab Heriyanto, kepada radarpalembang.id.

BACA JUGA:Berikan Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman, BRI Luncurkan QRIS TAP

BACA JUGA:Promo Milad BSI Ke-4, Cash Back Buka Rekening hingga Belanja Hemat Gunakan QRIS di BYOND by BSI

Pasangan suami istri Heriyanto dan Cek Desi terlihat cekatan, baik dalam menyediakan pesanan konsumen, hingga kembali membersihkan meja usai mereka makan ditempat.

QRIS Bank Sumsel Babel menjadi salah satu alternatif pembayaran bagi konsumen secara non tunai, juga tersedia di kedai Mart Booth Cek Desi. 

Meski demikian, transaksi tunai masih banyak, diakui Yanto, kalau pakai QRIS, biasanya para pengemudi online, ada juga orang yang bukan driver online bayar pakai scan QRIS.

"Mereka kan ada saldo, jadi belanja di kita, paling Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu,"kata dia. 

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Juara 1 Transaksi dan QRIS Terbanyak 2024 dari Bank Indonesia

BACA JUGA:Dukung Implementasi ESG, LRT Sumsel Hadirkan Metode Pembayaran Non Tunai Gunakan QRIS di Seluruh Stasiun LRT

Hasilnya meski belum maksimal, ia bersyukur masih ada yang berbelanja menggunakan QRIS non tunai ini. 

"QRIS ini menjadi pilihan membayar pembeli, dan memang selalu ada saja pembeli yang bayar non tunai, sebulan sekali kita cek saldo dikisaran Rp 500 ribuan,"jelas dia. 

Sumber: