BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Global Highlights, Tekanan Resesi AS Berkurang, Investor Tunggu Suku Bunga The Fed Dipangkas 2 Hari Lagi

Global Highlights, Tekanan Resesi AS Berkurang, Investor Tunggu Suku Bunga The Fed Dipangkas 2 Hari Lagi

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis perkembangan pergerakan bursa saham global sepekan dipengaruhi beberapa sentimen, Senin 5 Mei 2025.

Global Highlights hari ini, BEI melaporkan Indeks saham utama Wall Street melonjak pada Jumat 2 Mei 2025, akhir pekan kemarin. 

"Kinerja indeks terdorong oleh laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan hasil yang lebih baik dari yang diperkirakan dan potensi meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China,"tulis BEI dalam laporannya yang dirilis radarpalembang.id, Senin 5 Mei 2025.

Ketiga indeks, tulis BEI, ditutup lebih dari 1 persen, degan indeks S&P 500 mencatatkan reli terpanjang dalam lebih dari dua dekade.

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Wall Street Didorong Laporan Laba Perusahaan Teknologi, Plus Info Perang Dagang

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Sepertiga Perusahaan di Indeks S&P 500 Dijadwalkan Merilis Kinerjanya Minggu Ini

Data pekerjaan pekan lalu mengurangi kekhawatiran resesi pada ekonomi AS. 

"Perekonomian AS menambah 177 ribu lapangan kerja pada bulan April 2025, melampaui ekspektasi, sementara tingkat pengangguran tetap stabil di angka 4,2 persen,"tulis BEI.

Data tersebut menyusul laporan Departemen Perdagangan sebelumnya, yang menunjukkan kontraksi pada Produk Domestik Bruto (PDB) awalnya menunjukkan kontraksi 0,3 persen (yoy) untuk kuartal I-2025. 

Sejalan, Data PMI ISM menunjukkan manufaktur AS berkontraksi lebih lanjut pada bulan April. 

BACA JUGA:Global Highlights Pagi Ini, Aksi Wait and See Pasar Jelang Rilis Laporan Keuangan, Perhatikan Saham Teknologi

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, 5 Informasi Penting, Defisit APBN hingga Data Penduduk Miskin versi Bank Dunia

"Mayoritas analis mengatakan pelemahan tersebut didorong oleh lonjakan impor karena bisnis berusaha menghindari biaya yang lebih tinggi dari tarif,"tulis BEI.

Di samping itu, perkembangan perang dagang masih menjadi fokus investor

Sumber:

Berita Terkait