Fenomena Belanja Online, OJK Prediksikan Tren Buy Now Pay Later dan Pinjol Naik Jelang Lebaran
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK, Agusman.--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat menggunakan layanan buy now pay later atau Paylater jelang lebaran.
Fitur buy now pay later atau Paylater menjadi pilihan karena diduga imbas pola belanja online.
Tak hanya layanan paylater, OJK juga memprediksikan tren pinjaman online atau pinjol juga akan meningkat jelang hari raya nanti.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK, Agusman dikutip Sabtu 8 Maret 2025.
“Diperkirakan terjadi peningkatan permintaan pembiayaan BNPL (Buy Now Pay Later) oleh PP (perusahaan pembiayaan) dan Pindar menjelang lebaran tahun ini,”jelas dia.
Tren masyarakat yang meminjam uang melalui pinjaman daring (pindar) atau pinjol serta paylater akan meningkat seiring kebutuhan jelang lebaran.
Meski demikian, menurut dia, diharapkan akan lebih terkendali agar tidak menimbulkan peningkatan NPF ke depan.
Agusman mengatakan, sementara ini pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh Perusahaan Pembiayaan pada Januari 2025 meningkat sebesar 41,9 persen yoy dibandingkan Desember 2024 37,6 persen yoy.
BACA JUGA:OJK Resmi Atur Peminjaman Daring dan Paylater di 2025, Simak Penjelasan Ini!
BACA JUGA:Kopi Sumsel Sumbang 26 Persen Produksi Nasional, OJK: Ekspor 14 Kontainer Senilai Rp 33 Miliar
Tercatat pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh Perusahaan Pembiayaan pada Januari 2025 menjadi Rp 7,12 triliun dengan NPF gross sebesar 3,37 persen.
”Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga stabil di posisi 2,52 persen,” lanjutnya.
Sumber:


