Selain Kerjasama, Presiden Jokowi Angkat Isu Palestina di Pertemuan Bilateral dengan Perdana Mentri Jepang
Presiden Jokowi mengadakan pertemuan Bilateral bersama dengan Perdana Mentri Jepang membahas berbagai kerjasama ekonomi dan politik, serta Isu Palestina--
Hal lainnya yang dibahas oleh Presiden Jokowi dengan Perdana Mentri Jepang adalah mengangkat pentingnya kerjasama mineral kritis dengan Jepang dan kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian penting rantai Paso baterai EV dunia.
Dan disepakatinya dukungan Jepang yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi Pulau terluar Indonesia, termasuk untuk industri perikanan.
Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga memebhasa isu Palestina, dimana Indonesia menekankan 3 hal penting.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Hadiri Konser Terakhir Band Noah, Ini Lagu Spesial Ariel Untuk Ibu Iriana
Yaitu mengupayakan genenjatan senjata secara permanen, memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan mendorong segera dimulainya proses damai untuk mencapai penyelesaian dua negara.
Sebagai hasil dari kunjungan bilateral tersebut adanya hibah kapal patroli Jepang kepada bakamla atau badan keamanan laut Republik Indonesia dengan nilai 9 miliar Yen.
Hibah kapal ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kemaritiman termasuk dari sisi penegakan hukum.
Jepang juga berkomitmen untuk mempercepat pembangunan MRT jalur timur barat dengan target ground breaking Agustus tahun 2024.
Kemudian adanya MOU antara rumah sakit jantung dan pembuluh darah harapan kita dengan tokou suukai medical cooperate senilai 10 miliar Yen dan kerjaasama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kardiovaskular di kawasan Asia.
BACA JUGA:Hadiri Kongres HMI ke-32, Presiden Jokowi Paparkan Hasil KTT OKI Hingga Singgung Pilpres 2024
Setelah adanya pertemuan bilateral, Presiden RI dan PM Jepang juga menerima dua dokumen proposal sebagai hasil dari side event hasil dar ASEAN Japan yang business leader Summit dan ASEAN Japan genze business leader Summit.
Proposal dari Young busnis leader Summit berisi upaya untuk memperkuat implementasi ASEAN Japan coreation ecosystem yang terdiri dari empat pilar yaitu :
- Penguatan kolaborasi pelaku bisnis ASEAN dan Jepang termasuk untuk startup dan UMKM
- Pengembangan Inovasi dan pembangunan ekosistem startup
- Pembangunan berkelanjutan
- Dan pembangunan inklusif yang didorong oleh Ai dan diptech
Sementara untuk proposal dari genzy business Leaders berisi ide kebijakan untuk mengatasi permasalahan sosial di empat area ketahanan pangan dekarbonisasi, dampak sosial dan juga ekosistem startup.
Tak hanya melakukan pertemuan biletral bersama, Mentri Luar Negeri Retno Marsudi bersama dengan Menteri Luar Negeri Jepang menjadi pembicara pada Talk Show “Women and peace and security”.
Sumber:



