BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Smart City, Ibu Kota Nusantara Tetap Terapkan Lingkungan Hijau

Smart City, Ibu Kota Nusantara Tetap Terapkan Lingkungan Hijau

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur berkonsep Nusantara New Capital City adalah smart forest city, kota modern yang ramah lingkungan. --

BACA JUGA:Presiden Jokowi Paparkan Keberhasilan Indonesia Turunkan Emisi Karbon Saat Hadiri KTT (WCAS) COP28 di Dubai

Sementara, kata dia, pemerintah pusat akan melakukan transisi ke IKN mulai Agustus 2024. 

"Kita harap ini akan bisa kita huni nanti di Agustus 2024," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko S A Cahyanto, mengatakan pemerintah berupaya menjadikan IKN sebagai kota yang berwawasan lingkungan hijau.

"Dibutuhkan konsep ekosistem terintegrasi antara industri dan lingkungan sekitar IKN agar menjadi bagian dari pembangunan yang berkelanjutan," ungkap Eko.

BACA JUGA:Hati-hati! 7 Olahraga Ini Sebaiknya Dihindari Orang dengan Masalah Jantung

Konsep hijau di IKN tidak sekedar fokus pada produk yang ramah lingkungan, tetapi juga proses produksinya. 

"Penting untuk memastikan bahwa industri yang hadir di IKN bukan hanya menghasilkan produk hijau tetapi juga menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan," kata dia.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, pengembangan smart city Nusantara masuk dalam program kerja Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital. 

Dari jumlah itu, sebagian anggaran akan digunakan untuk pengembangan konsep smart city di IKN sebanyak Rp 46 miliar, salah satunya pengadaan bus nirawak. 

BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Sumsel Himbau Monitoring Harga dari Minggu ke Minggu

Penerapan teknologi bus nirawak ini, sebelumnya sudah diuji coba dibeberapa kota di Indonesia, antara lain sudah dilakukan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Selatan, Banten. 

Kendaraan tanpa awak ini, akan menjadi bagian penyong sistem transportasi cerdas, menawarkan mobilitas sebagai layanan untuk masyarakat. 

Sementara dari total anggaran yang diajukan Rp 46 miliar itu, sebanyak Rp 15,138 miliar akan digunakan untuk program bidang teknologi informasi. 

Program ini mencakup pengembangan ekosistem digital, transformasi hijau dan kebijakan data, serta kecerdasan buatan. 

Sumber:

Berita Terkait