RADARPALEMBANG.ID - Di tengah meningkatnya urgensi transisi menuju praktik bisnis berkelanjutan, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor ekonomi sirkular di Indonesia.
Komitmen tersebut mendapat pengakuan nasional melalui raihan tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Circular Economy Awards (ICEA) 2025, sebuah penghargaan pertama di Indonesia yang menilai implementasi circular economy berdasarkan standar internasional ISO 59000 Series.
ICEA hadir sebagai respons atas kebutuhan global mengubah pola ekonomi linier menjadi sirkular, sekaligus menjadi wadah apresiasi bagi institusi yang berkomitmen mendorong keberlanjutan melalui inovasi dan praktik terbaik.
Dalam ajang yang diselenggarakan bersama BSN, Bappenas, serta Indonesian Circular Economy & Sustainability Institute tersebut, PLN UID S2JB berhasil meraih penghargaan The Most Committed Corporate to Circular Economy.
BACA JUGA:PLN ULP Kayu Agung Tingkatkan Keandalan Listrik di Tulung Selapan Lewat Uprating Penyulang Tenggiri
Penghargaan ini diberikan kepada korporasi yang dinilai konsisten menanamkan prinsip circular economy ke dalam proses operasional, rantai nilai, serta program pemberdayaan masyarakat.
Penghargaan Gold Award untuk kategori Waste Management Empowerment Program diraih melalui Program Desa Berdaya Tridaya Pagaralam, yang selama ini menjadi contoh bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat berjalan beriringan dengan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Program tersebut menggerakkan warga desa untuk mengolah sampah menjadi sumber daya bernilai, menciptakan peluang usaha, sekaligus membangun kebiasaan-kebiasaan baru yang memperkuat ekosistem sirkular di tingkat komunitas.
Capaian lain hadir melalui Silver Award kategori Innovation and Support untuk program The Path to Zero Emissions: Bengkel Konversi Motor Listrik.
BACA JUGA:PLN Tegaskan Komitmen Korporasi dalam Transisi Energi Berkeadilan di Ajang COP30 Brazil
BACA JUGA:PLN Operasikan Smart Microgrid Berbasis Energi Hijau di Nusa Penida Bali
Inisiatif ini tidak hanya mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik, tetapi juga memperkenalkan budaya konversi sebagai langkah konkret mengurangi emisi dan memanfaatkan kembali komponen yang masih layak pakai.
Pelatihan konversi motor listrik, penyusunan modul ajar berbasis komponen daur ulang, hingga pendampingan langsung kepada guru dan siswa SMK menjadikan program ini bukan sekadar bantuan teknis, tetapi sebuah upaya membangun ekosistem pendidikan berbasis ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
Sementara itu, Silver Award kategori Management Innovation diberikan untuk Program Zero Waste Movement: Bank Sampah Prabumulih, sebuah inisiatif yang mengubah tantangan sampah rumah tangga menjadi peluang pemberdayaan.