BACA JUGA:Dapur Wangen Hadir di Kota Palembang. Sajikan Makanan Populer khas Bali
Dongkrak Tingkat Hunian Hotel
Tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat yang datang dari berbagai penjuru, festival perahu bidar juga memberikan angin segar bagi bisnis perhotelan yang ada di Bumi Sriwijaya.
Devi Emerson, General Manager ibis Palembang Sanggar menyebutkan, okupansi hotel meningkat hingga 20 persen saat festival berlangsung.
Namun, ia menyayangkan, festival yang memiliki nilai jual tidak hanya di industri perhotelan saja justru gaungnya nyaris tak terdengar.
Dalam benaknya sebagai GM pendatang di Kota Palembang, akan terlihat promosi besar-besaran terkait festival bidar di beberapa titik sentral seperti di jalan-jalan termasuk sosial media.
BACA JUGA:Davinci Sky Lounge Luminor Hotel Palembang, Tempat Nongkrong hingga Coworking Space
Pria asal Manado ini merasa heran, kenapa promosi festival bidar tak menjamah kota lain, terdekat Jambi atau Lampung. Promosi menjadi sarana jitu untuk memancing keingintahuan wisatawan lokal untuk datang ke Palembang.
Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel akan terisi penuh, dan ini akan membuat bisnis perhotelan bergairah.
“Otomatis mereka perlu hotel untuk menginap kalau datang ke Palembang. Jadi okupansi bisa naik,” katanya.
Ia sempat membandingkan Festival Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat yang mampu menyedot ratusan ribu wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Dengan promosi gencar dan beragam kegiatan menarik mulai dari atraksi budaya dan seni, kuliner khas, dan lainnya menjadi cara jitu menjerat wisatawan.
Paket Wisata Bernilai Jual Tinggi
Tradisi perahu bidar juga menjadi ladang cuan bagi pelaku bisnis travel agent. Festival bidar yang diselenggarakan bulan lalu ramai pengunjung dengan berbagai rangkaian acara menarik.
Kenyataan ini menggelitik Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Sumatera Selatan, Feby Yoland untuk mengemas paket wisata dengan nilai jual tinggi.