BYD Seal menggunakan baterai BYD Blade Battery, yang merupakan jenis baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) dengan kapasitas 82,56 kWh untuk varian Premium dan Performance, dan 61,44 kWh untuk varian Dynamic.
BACA JUGA:BYD Seal Masuk 10 Nominasi Mobil Terbaik di Jepang, Japan Car of The Year 2024-2025
Baterai ini juga dilengkapi dengan sistem pengereman regenerative yang meningkatkan efisiensi energi saat berkendara.
Pemilihan baterai LFP bukan tapa alasan Luther T. Panjaitan pun pernah menjelaskan alasan perusahaannya cenderung menggunakan baterai LFP pada mobil-mobilnya ketimbang sel baterai nikel atau Nickel Manganese Cobalt (NMC) karena masalah keamanan.
"Jadi memang, BYD yang kita bawa ke Indonesia, khususnya untuk model Seal, Dolphin dan Atto, ketiganya menggunakan baterai LFP.
Kenapa menggunakan LFP? Karena kita sudah melalui pengujian panjang di sisi keamanan dan manufacturing kita," kata dia di sela acara Media Test Drive BYD Dolphin.
BACA JUGA:Cek Spesifikasi Mobil Lisrik BYD Seharga Rp 700 Juta, Hadiah Ruben Onsu Buat Betrand Peto
BACA JUGA:BYD Seal 06 GT Resmi Meluncur di China, Mobil Listrik Hatchback Seharga Rp 200 Jutaan
Ia menjelaskan berdasarkan riset dan pengujian panjang yang telah dilakukan BYD di labnya, baterai LFP lebih aman dari pada baterai nikel.
"Tentunya pertimbangan paling utama adalah soal safety (keamanan). Karena berdasarkan riset kita, baterai LFP itu memiliki tingkat probability dan possibility untuk mencapai heat (suhu panas tertentu) yang sangat rendah jika dibandingkan dengan sel baterai yang lain," tuturnya.
Hal ini pun sejalan sejumlah fakta baterai jenis LFP relatif tidak mudah terbakar dan meledak seperti baterai nikel biasa.
"Kalau di BYD kita menggunakan teknologi yang kita kembangkan sendiri, namanya blade battery, walaupun basiknya LFP, itu berbeda dengan LFP yang ada di luar atau yang dikembangkan oleh pabrikan baterai lainnya," kata dia.
BACA JUGA:Terjual Lebih dari 400 Ribu Unit per September 2024, BYD Buka 9 Diler Baru di Indonesia
BACA JUGA:BYD Recall Produk Besar-besaran di China, Bagaimana dengan Indonesia?
Luther lanjut menjelaskan yang jadi pembeda antara LFP pada umumnya dengan baterai blade adalah dari sisi penyusunan lapisan.