IHSG 21-25 April, Rata-rata Nilai Transaksi Harian Rp 11 Triliun, Ini 7 Informasi Penting Sepanjang Pekan Lalu

Senin 28-04-2025,13:24 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Perkembangan dari pasar saham domestik pada akhir pekan lalu 25 April 2025 menunjukkan IHSG ditutup menguat sebesar 3,74 persen (wtd) ke posisi 6.678,92 dari penutupan pekan sebelumnya 17 April 2025 pada level 6.438,27. 

Rata-rata nilai transaksi harian sepanjang pekan lalu turun dibandingkan pekan sebelumnya, yakni menjadi Rp11,06 triliun dari sebelumnya Rp14,56 triliun. 

"Dengan demikian, rata-rata nilai transaksi harian sejak awal tahun senilai Rp12,51 triliun,"tulis laporan BEI yang diterima radarpalembang.id, Senin 28 April 2025.

Sementara itu, sambungnya, sepanjang pekan lalu investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,15 triliun. 

BACA JUGA:Ragam Kegiatan Diadakan CMSE 2024, Salah Satunya BEI Bahas Arah Peluang Investasi di Era Kabinet Baru

BACA JUGA:Didukung Otoritas Jasa Keuangan, BEI Gelar CMSE 2024 Gaungkan Aku Investor Saham hingga 9 November

Secara akumulatif, investor asing membukukan net sell senilai Rp50,70 triliun sejak awal tahun. 

Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg terdepresiasi ke level Rp16.830/USD dari sebelumnya sebesar Rp16.825/USD.

Bursa Efek Indonesia (BI) juga merilis 7 informasi ekonomi penting selama sepekan (21-26 April 2025) kemarin, sebagai berikut: 

Pertama, BI kembali menahan suku bunga acuan atau BI-rate di level 5,75 persen untuk April 2025. 

BACA JUGA:2 Galeri Investasi di Palembang Menang di GI BEI 2024, Cek Daftar Pemenang Lainnya di Sini

BACA JUGA:Galeri Investasi BEI Universitas Bina Darma Gelar Seminar Pasar Modal

Suku bunga deposit facility juga dipertahankan di level 5 persen, dan suku bunga lending facility dipertahankan di level 6,5.persen.

Kedua, BPS merilis Neraca perdagangan barang Indonesia pada Maret 2025 mengalami surplus sebesar USD4,33 miliar. 

Dengan capaian ini, menurut laporan BEI yang diambil dari BPS, Indonesia telah mencatat surplus perdagangan selama 59 bulan berturut-turut.

Kategori :