PGN Siapkan Capex USD 338 Juta di 2025, Salah Satu Targetnya 200 Ribu Sambungan Baru di Sumatera dan Jawa

Jumat 31-01-2025,16:34 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalokasikan belanja modal sebesar USD338 juta pada tahun 2025.

Fokus utama belanja modal PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada pengembangan infrastruktur gas bumi dan mendukung transisi energi nasional. 

Langkah belanja modal PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung keberlanjutan dan memperkuat ketahanan energi nasional.

"Melalui pengelolaan operasional yang optimal dan strategi keuangan yang pruden, kami percaya bahwa PGN dapat terus menjadi penggerak utama transisi energi di Indonesia," ujar Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko dalam Analyst Briefing pada Kamis lalu 23 Januari 2025.

BACA JUGA:Skor ESG PGN Melesat ke 20,2, Komitmen Kuat Menuju Net Zero Emission

BACA JUGA:PGN Dapat Pasokan Gas 4.651 BBTU dari Blok Jabung, Amankan Kebutuhan Domestik

Sebesar 67 persen dari capex akan dialokasikan untuk memperluas jaringan gas bumi, termasuk 200 ribu sambungan baru di Sumatera dan Jawa, yang berpotensi menghemat subsidi LPG pemerintah hingga ratusan miliar rupiah.

"Selain mengurangi impor LPG, jargas memberikan solusi energi yang lebih efisien, bersih, dan berkelanjutan bagi masyarakat," jelas Arief.

Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, menambahkan PGN menargetkan pertumbuhan volume penyaluran gas hingga 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh permintaan dari kawasan industri utama di Jawa dan Sumatera. 

Sementara itu, pengembangan pipa gas strategis yaitu Pipa Tegal–Cilacap dan pipa minyak Cikampek–Plumpang untuk mendukung distribusi BBM dari TBBM Cikampek ke Plumpang. 

BACA JUGA:PGN Gandeng BUMD Papua Barat, Optimalkan Pemanfaatan LNG Tangguh

BACA JUGA:PGN Kerahkan Satgas Nataru 2024, Pastikan Kehandalan Penyaluran Gas Bumi Lebih Dari 815.000 Pelanggan

Selain itu, PGN terus menjalankan bisnis perdagangan LNG internasional sesuai kontrak yang ada untuk memperkuat kehadiran di pasar global.

"Kami menghadapi tantangan pasokan gas, tetapi optimis dapat mengelola ini secara optimal melalui inovasi dan kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan,"ujar Fadjar.

Dalam mendukung keberlanjutan, PGN menargetkan pengurangan emisi 4.372 ton CO2 ekuivalen pada 2025 melalui efisiensi operasional dan teknologi ramah lingkungan, termasuk pengembangan biomethane dan diversifikasi produk turunan gas.

Kategori :