Pada tahun 2024, total pemasangan baterai mencapai 194,7 GWh, naik 29 persen dari tahun 2023. Jumlah ini termasuk baterai yang dipasang pada kendaraan listrik dan penyimpanan energi stasioner.
BACA JUGA:BYD Seal Masuk 10 Nominasi Mobil Terbaik di Jepang, Japan Car of The Year 2024-2025
BACA JUGA:Wow! BYD Luncurkan Pikap Hybrid dengan Harga Rp 1 Miliar, Laku 1.500 Unit dalam 20 Hari
BYD Berawal dari Produsen Baterai Listrik
Siapa sangka raja mobil listrik dari China BYD dulunya bermula dari perusahan pebuat baterai ponsel sekelas Nokia dan Motorola.
Saat ini siapa yang tak kenal dengan produsen asal China ini, ya seiring berkembangnya kendaraan listrik khususnya mobil listrik, membuat nama BYD dikenalurh dunia sebagai raja mobil listrik.
BYD hadir dengan menwarkan produk mobil listrik yang memiliki fitur canggih, mesin tangguh namun dengan harga yang kompetitif di pasaran.
BACA JUGA:BYD Recall Produk Besar-besaran di China, Bagaimana dengan Indonesia?
BACA JUGA:BYD Sumbang 55 Persen, Gaikindo: Total 5.358 Unit Mobil Listrik Terjual di Agustus 2024
Namun siapa yang menyangka kalau 30 tahun silam BYD merupakan produsen baterai lithium-ion untuk ponsel untuk beberapa merek ponsel ternama.
"BYD memulai kolaborasinya di industri ponsel dengan Motorola dan Nokia, yang membawa pengakuan dari kedua brand tersebut terhadap BYD dalam dunia smartphone.
Pada masa kejayaan Nokia, BYD juga berhasil mencapai pangsa pasar lebih dari 30 persen,"demikian dijelaskan General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division Liu Xueliang.
10 tahun berselang, BYD mulai merambah industri otomotif dengan mengenalkan mobil konsep pertamanya bernama ET. Rupanya, mobil konsep itu menjadi tonggak sejarah BYD di industri otomotif dunia.
BACA JUGA:Beyond Community Resmi Didirikan, Jadi Wadah Para Pemilik Mobil Listrik BYD di Indonesia
BACA JUGA:Hingga Akhir Juli 2024, BYD Bakal Kirim Segera 2.500 Unit Mobil Listrik ke Konsumen
Nama BYD kian dikenal di pasar kendaraan roda empat hingga saat ini, bahkan dijuluki raja mobil listrik. BYD tercatat sudah memproduksi 10 juta unit kendaraan listrik (termasuk plug-in hybrid) sejak menginjakkan kaki di industri otomotif global.