Sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta menuju karbon netral di tahun 2060.
BACA JUGA:Ini Deretan Mobil dan Motor Mewah yang Terkena PPN 12 Persen
BACA JUGA:Yamaha Aerox Alpha Bukan Kompetitor Honda Vario 160, Ini Alasannya
Kombinasi penjualan kendaraan bermotor BEV dan HEV sejak Januari hingga November 2024 telah mampu meraih pangsa pasar sebesar 11.6 persen.
Dengan adanya kebijakan pemberian insentif untuk kendaraan bermotor berbasis BEV serta yang terkini kebijakan pemberian insentif fiskal untuk kendaraan hybrid, menjadi langkah pemerintah Indonesia.
Untuk mendorong daya saing kendaraan tersebut agar mampu meningkatkan penetrasinya di pasar nasional.
Sementara itu, Pakar otomotif dan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengingatkan agar Gaikindo untuk bergerak aktif dalam mensosialisasikan manfaat kendaraan ramah lingkungan kepada konsumen.
BACA JUGA:Deretan Alasan Konsumen Riding Nyaman Bikin Happy ala Yamaha Fazzio Hybrid-Connected
BACA JUGA:Ini Resep Hybrid Suzuki Tersebar ke Seluruh Indonesia, Ada Peran 3 Mobil yang Berbeda
Dan juga mendorong produsen untuk meningkatkan produksi dan variasi model HEV dan BEV yang terjangkau.
“Segera berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan besaran opsen PKB dan BBNKB yang variatif di setiap daerah tersebut agar tidak memberatkan beban biaya pada konsumen,” ujar Yannes.