Ivan ditangkap oleh aparat gabungan dari Polrestabes Surabaya dan tim keamanan bandara, sesaat tiba di bandara.
Saat tiba di Mapolrestabes Surabaya, Ivan digelandang masuk ke gedung Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Unit Jatanras untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Ivan Sugianto sudah dinyatakan sebagai tersangka dan ditangkap oleh penyidik di Bandara Juanda," kata Kombes Dirmanto di hadapan awak media.
Menurutnya, penetapan Ivan sebagai tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa 11 orang saksi dan melakukan gelar perkara.
BACA JUGA:Profil Tito Karnavian, Mantan Kapolri Asal Sumsel yang Kembali Jabat Mendagri di Kabinet Merah Putih
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Dirmanto belum membeberkan secara rinci pasal-pasal yang akan dikenakan kepada Ivan.
"Setelah pemeriksaan lebih lanjut, kami akan sampaikan informasi terbaru terkait pasal yang dikenakan," tambahnya.
Kasus ini berawal dari keributan yang terjadi di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya pada 21 Oktober 2024.
Dalam video yang viral di media sosial (medsos), terlihat Ivan Sugianto, bersama beberapa orang teman lainnya, mendatangi sekolah tersebut untuk mencari siswa berinisial EN.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Dipecah Jadi 3 Kementerian Baru, Berikut Ini Nama Para Menteri Pengganti Nadiem
Ivan diduga marah besar karena anaknya, EL, yang bersekolah di SMA Cita Hati, diejek oleh EN saat pertandingan basket di sebuah mal di Surabaya.
Saling ejek di lapangan kemudian merembet ke media sosial, yang semakin memperkeruh suasana.
Saat tiba di SMAK Gloria 2, Ivan memaksa EN untuk meminta maaf kepada anaknya dengan cara yang merendahkan martabat
Dalam video yang beredar luas, Ivan terlihat menyuruh EN untuk bersujud bahkan menggonggong seperti anjing di hadapan teman-temannya dan guru di sekolahan tersebut.
BACA JUGA:Resmi Jadi Presiden 2024-2029, Prabowo Ingatkan Ancaman Krisis, Target Swasembada Pangan dan Energi
Aksi ini tentu saja mengundang kemarahan dari netizen yang mengecam tindakan Ivan sebagai bentuk perundungan dan penyalahgunaan kekuasaan.