PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Pupus sudah harapan Sriwijaya FC untuk kembali kasta tertinggi kompetisi Liga 1 usai bermain imbang 1-1 lawan Dejan FC.
Dan memasuki putaran kedua Liga dua Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo akan memfokuskan anak asuhannya untuk bejuang di Playoff zona degradasi liga 2 Indonesia.
"Dengan sisa waktu di putaran kedua ini kita realistis saja. Fokus kita ke depan menyiapkan untuk Playoff zona degradasi liga 2 Indonesia," ungkap Hendri, Senin 11 November 2024.
Hendri mengatakan kalau, pertandingan kandang lawan Dejan FC merupakan penampilan terburuk Sriwijaya FC sepanjang musim ini di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Kembali Harus Bayar Denda, Supoter Pertanyakan Kinerja Direktur Teknik dan Sekretaris
"Itu juga saya bicara dan pertanyaan bagi saya kenapa tidak bisa menang di kandang. Terlepas dari semua itu, sepakbola seperti itu, kadang juga pemain tidak mau kalah. Tapi kita gagal meraih poin penuh," tambahnya
Dijelaskan, meski telah menumpuk pemain tengah hingga 4 sampai 5 pemain, namun tetap saja Sriwijaya FC tak bisa mempertahankan keunggulan, sehingga bisa disamakan Thiago Olive penghujung babak kedua.
Sehingga untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi secara menyeluruh tiap lini, baik sektor belakang, tengah dan sektor depan.
"Game plane kita gak jalan. Jadi, pada playoff Zona degradasi nanti, sektor yang harus evaluasi secara menyeluruh terutama belakang dan depan." Katanya.
BACA JUGA:Suporter Sriwijaya FC Bawa Keranda Jenazah ke Pemprov Sumsel, Ungkap 5 Persoalan Utama Klub
"Kita memiliki peluang sampai 11. Ke depan kita harus fokus finishing termasuk kiper. Dan harus kita ubah karena playoff super berat," ujarnya.
Pemain gelandang sudah saya turunkan, tapi kenyataannya tetap bobol.
Dijelaskan, Sistem organisasi tidak berjalan murni saat pertandingan, pemain SFC hanya fokus pada bola dan tidak menjaga lawan.