Honda Recall Produk Besar-besaran, 2 Juta Mobil Ditarik, Masalah Ada Pada Sistem Kemudi

Senin 14-10-2024,09:49 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Honda Motor melakukan recall besar-besaran, sebanyak 2 juta unit mobil bakal ditarik karena memiliki masalah pada sistem kemudi.

Recall produk besar-besaran Honda ini dilakukan Amerika Utara untuk model kendaraan Civic dan Civic Type R, CR-V, HR-V serta Acura Integra dan Integra Type S tahun 2022 hingga 2025.

Mengutip dari Reuters, di Amerika Utara 10.328 klaim garansi beberapa model mobil Honda tersebut terkait dengan masalah kerusakan sistem kemudi sejak 2021.

Adapun dari total 2 juta produk Honda yang di Reacll diantaranya 1,7 juta kendaraan di Amerika Serikat, 240.000 di Kanada dan 58.000 di Meksiko.

BACA JUGA:Terungkap Alasan Mercedes-Benz Recall 2 Model GLE Tahun 2021-2022

BACA JUGA:Buntut 13 Insiden Kebakaran, Jeep Recall Hampir 200 Ribu Wrangler dan Grand Cherokee PHEV

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) membuka penyelidikan atas masalah tersebut pada bulan Maret 2023 dan meningkatkan penyelidikan pada bulan November.

Ditemukan, perakitan girboks kemudi mungkin telah diproduksi secara tidak benar. Kesalahan produksi itu dapat menyebabkan gesekan internal yang berlebihan dan menyebabkan kesulitan saat mengemudi.

Dealer akan mengganti pegas roda gigi yang aus dengan suku cadang yang lebih baik dan menambahkan gemuk jika diperlukan.

Pemilik mobil sebelumnya telah menginformasikan kepada NHTSA tentang masalah kemudi yang sebagian besar terjadi pada kecepatan tinggi setelah mengemudi selama beberapa waktu.

BACA JUGA:BYD Recall Produk Besar-besaran di China, Bagaimana dengan Indonesia?

BACA JUGA:Toyota Astra Recall Mobil Mewah bZ4X hingga Lexus, Ada Apa?

Sebagian besar keluhan mengatakan masalah tersebut terjadi saat jarak tempuh kendaraan rendah.

Honda mengatakan masalah tersebut berasal dari komponen yang diproduksi secara tidak benar yang dapat membengkak saat terkena panas dan kelembapan lingkungan dan menambahkan pegas yang dipasang terlalu tinggi. Hal itu dapat meningkatkan gaya geser di antara komponen.

NHTSA mengatakan tahun lalu telah menerima laporan 13 kecelakaan terkait masalah tersebut. Termasuk 11 pengemudi yang mengatakan mereka kehilangan kendali karena tidak mampu mengatasi peningkatan upaya kemudi sesaat sebelum kendaraan mereka meninggalkan jalan raya.

Kategori :