Sebagai informasi, posisi akhir 2020 lalu aset BSI sebesar Rp239 triliun.
BACA JUGA:BSI Siap Akselerasi Global Hub dan Islamic Ecosytem serta Dukung Indonesia Islamic Financial Center
BACA JUGA:Digital Banking BSI Mobile Dinilai Optimal, BSI Raih Penghargaan Best Digital Bank
Lalu pada akhir 2023, aset BSI tumbuh menjadi sebesar Rp353 triliun.
Hal ini menunjukkan BSI mampu berkembang secara pesat guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Di industri perbankan, size does matter karena modal dan aset besar bakal memperkuat kapasitas intermediasi.
Perseroan berkomitmen untuk terus memberi manfaat berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA:BSI Resmi Jadi Sponsor Persiraja, Harapkan Laskar Rencong Bisa Promosi Kembali ke Liga 1
BACA JUGA:BSI Komitmen Dukung Majukan Olahraga Aceh Lewat Gelaran PON XXI 2024
Salah satunya dengan melalui kinerja bisnis dan keuangan yang tetap terjaga, sehat dan sustain.
"Pertumbuhan aset yang solid ini menjadi bukti bahwa BSI sebagai bank syariah mampu bersaing dan unggul di tengah dinamika industri yang semakin kompetitif,"kata dia.
"Selain aset, berbagai indikator utama seperti DPK, laba bersih, dan rasio CASA BSI juga tumbuh secara positif dan berkelanjutan," kata Hery.
Keberhasilan BSI menjaga dan meningkatkan kinerja solid, sehat dan berkelanjutan ini adalah dengan menjaga performa rasio keuangan DPK, Pembiayaan, effisien beban biaya serta optimalisasi dana murah.
BACA JUGA:Kehadiran BSI di PON Aceh-Sumut 2024, Bukti Komitmen Kuat Dukung Pengembangan Ekonomi dan Olahraga
BACA JUGA:BSI Optimalkan Seluruh Layanan, Dukung Kelancaran Transaksi Finansial PON XXI 2024
Didukung dengan peningkatan fee based income melalui berbagai e-channel BSI.