V-belt adalah penghubung antara pulley primer (depan) dan pulley sekunder (belakang). Lama-kelamaan, komponen ini menjadi aus hingga badan belt getas atau retak. Akselerasi pun menjadi terasa kasar.
Bersihkan bagian v-belt ini secara berkala agar tidak ada kotoran yang tersangkut. Gunakan belt dressing dan semprot v-belt dengan angin kompresor.
4. Masalah Weight Roller
Roller adalah bagian pemberat variable/sliding sheave di pulley primer (depan). Fungsi roller adalah untuk menarik v-belt ketika tenaga mesin tersalurkan ke komponen CVT.
BACA JUGA:3 Hari 20 Rider Jajal Ketangguhan NMAX TURBO di Tour Boemi Nusantara dari Bengkulu ke Palembang
BACA JUGA:Skutik Baru Honda Punya Bagasi Lebih Besar dari PCX, Harga Dibanderol Rp20 Jutaan
Pemasangan roller harus benar. Jika tidak tepat, maka dapat menyebabkan getaran pada tarikan awal motor. Selain masalah pemasangan, roller juga mungkin hancur sehingga harus diganti sekaligus satu set.
5. Masalah Dumper dan Kampas Kopling
Kemungkinan lainnya adalah terjadi masalah pada dumper dan kampas kopling. Dumper kopling fungsinya menahan gesekan dan getaran saat kampas kopling bekerja.
Kampas kopling akan bekerja saat motor berakselerasi. Jika dumper kopling bermasalah dan kampas kopling rusak, maka motor akan berdengung atau bergetar saat digas.
Cek ketebalan kampas kopling di rumah CVT. Jika berada di bawah batas, segera ganti! Jika tidak, maka bisa membahayakan, seperti merusak mangkok kampas (clutch house).
6. Kesalahan Penggantian Oli
Oli sangat penting bagi motor karena berfungsi untuk melumasi seluruh komponen. Ketika oli habis, maka gesekan akan terjadi antarkomponen dan akan mengakibatkan kerusakan. Kerusakan komponen bisa menyebabkan performa mesin motor menurun, salah satunya tarikan menjadi kasar.
Di sisi lain, oli juga tidak boleh terlalu banyak. Jika melebihi kapasitas, oli akan meluber ke bagian-bagian lain, seperti filter dan sebagainya. Hal ini menyebabkan tarikan menjadi berat dan brebet.