Suspensi baru jelas punya andil besar dalam menyuguhkan kenyamanan. McPherson Strut di depan dipasangkan dengan Torsion Beam di belakang, menggantikan tipe Multilink.
Racikan ini bikin mobil punya redaman rigid, namun rebound atau pengembalian pegas terasa lembut.
BACA JUGA:Pantau Terus! Berbahaya jika Penjualan Industri Otomotif Indonesia Turun
Alhasil, kala kendaraan berlari kencang di atas 100 km/jam terasa stabil. Minim body roll. Saat menginjak jalan tak rata memang sedikit terasa keras, namun masih dalam batas toleransi.
Sasis baru memang bikin Toyota Kijang Innova Zenix enak ditunggangi. Platform TNGA memberikan ruang bagi insinyur Toyota dalam meningkatkan rigiditas bodi, mengurangi bobot.
Serta mereduksi suara yang masuk ke dalam kabin. Semua dalam rangka meningkatkan kestabilan dan kenyamanan pemakai saat berselancar di jalan.
Alasan lain baris Innova Zenix lebih nyaman diduduki. Posisi suspensi tidak berada di atas jok kedua. Namun sedikit mundur. Misal saat mobil melindas gundukan atau jalan tak rata.
Getaran tidak langsung tersalur ke badan penumpang. Itulah yang dirasakan saat test drive dari Kulon Progo, Semarang hingga ke Jakarta.
BACA JUGA:Pengguna Sepeda Motor Perlu Daftar QR Code BBM Bersubsidi Gak? Berlaku Mulai 1 Oktober 2024
BACA JUGA:Cek Harga Honda Vario 125 Bekas, Bisa Bawa Pulang Mulai Harga Rp7 Jutaan
Dibekali Fitur dan Teknologi
Toyota Kijang Innova Zenix juga dibekali dengan berbagai fitur dan teknologi unggulan demi memikat kebutuhan keluarga millennial.
Duduk di baris kedua terasa nikmat lantaran terpasang panoramic retractable roof (Q & V HV), new captain seat with ottoman (Q HV), new head unit 10 inci, berikut sambungan ponsel pintar (Q & V HV).
Kemudian new 10 inci dual rear seat entertainment (Q & V). Anda bisa mengakses aneka hiburan (film, musik, Netflix) dari bangku kedua.
"Yang jelas, kenyamanan Kijang Innova Zenix itu tersedia karena penggunaan platform TNGA. Wheelbase lebih panjang, membuat kabin semakin lapang.