"Kalau memang masih belum yakin, bisa pakai jasa pihak ketiga untuk mengecek kendaraan. Bahkan pembeli yang mau mengecek kondisi mobil di bengkel resmi bisa dilakukan agar lebih yakin," ujarnya.
BACA JUGA:Sebelum Beli Mobil Listrik Paling Wajib Pertimbangkan Soal Baterai, Apa Sajakah Itu?
BACA JUGA:Toyota New Fortuner Bakal Meluncur di Indonesia Awal September 2024
Membeli mobil bekas memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
1. Biaya lebih terjangkau: Mobil bekas biasanya lebih terjangkau daripada mobil baru karena sudah mengalami depresiasi nilai.
2. Premi asuransi lebih rendah: Premi asuransi mobil bekas biasanya lebih rendah daripada mobil baru.
3. Pilihan model lebih banyak: Mobil bekas menawarkan berbagai model dan merek dari tahun-tahun sebelumnya.
4. Menghindari depresiasi: Mobil baru dapat kehilangan nilainya hingga 50% dalam waktu tiga tahun, sedangkan mobil bekas sudah melewati periode ini.
5. Laporan riwayat kendaraan: Mobil bekas dilengkapi dengan laporan riwayat kendaraan.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Ganti Ban Motor Utamakan Bagian Belakang Dulu, Cari Tau Yuk!
BACA JUGA:Wow! Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia
Namun, membeli mobil bekas juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Mobil bekas bisa menyimpan masalah yang tersembunyi, seperti kerusakan mesin.
2. Harga jual kembali mobil bekas akan lebih rendah dari harga belinya, kecuali jika mobil tersebut sudah mengalami perombakan besar-besaran.
3. Garansi mobil bekas biasanya lebih pendek daripada mobil baru.
BACA JUGA:Segini Harga SUV Hyundai Venue, Mobil Baru yang Jadi Penantang Rocky-Raize