PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Mitos atau fakta? Ganti ban motor mengutamakan bagian belakang dulu. Prosedur mengganti ban motor ternyata memang dianjurkan untuk bagian belakang terlebih dahulu.
Hal ini diungkapkan oleh Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., Dodiyanto.
"Misalnya kedua ban (depan dan belakang) kondisinya sama-sama dari baru dan berjalan berbarengan Itu ban belakang (lebih dulu diganti)," kata Dodiyanto.
Ia mengungkapkan alasannya, karena ban belakang motor memiliki kinerja lebih berat dibandingkan yang depan. Salah satunya, sistem penggerak belakang yang membuat ban lebih cepat aus.
BACA JUGA:Wow! Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia
BACA JUGA:Berikut Tips Nyaman Berkendara Saat Cuaca Panas, Begini Caranya
"Ban belakang lebih cepat habis, sebab beban motor 60 persen porsinya ada di belakang.
Seperti mesin untuk motor matik atau penumpang dan barang tambahan di belakang," imbuhnya.
"Jadi tidak merata karena itu, berbeda dengan mobil yang mungkin bannya bisa dirotasi pada setiap posisi karena secara profil ban sama semua.
Tapi untuk motor umumnya profil ban depan dan belakang kan belang," jelas Dodiyanto.
BACA JUGA:Pantau Terus! Berbahaya jika Penjualan Industri Otomotif Indonesia Turun
BACA JUGA:Segera 2 Motor Listrik Terbaru Honda Diperkenalkan, Bos AHM: Ditunggu Saja, Sesuai Komitmen Kami
Namun, perkara prosedur penggantian ban depan dan belakang motor ini disebutnya tidak baku.
Sebab, semuanya tergantung dengan pemakaian dan kondisi ban itu secara langsung.
"Tapi memang rata-rata yang belakang dahulu. Cuma kan kondisi ekonomi orang berbeda, ada juga yang ganti ban sekalian dua-duanya.