Keunggulan Baterai Listrik Solid-State Samsung Terbaru, Pengisian Cepat dan Mampu Bertahan 20 Tahun

Rabu 07-08-2024,08:05 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Berikut keunggulan dari baterai listrik Solid-State Samsung terbaru yang bisa melakukan pengisian dengan sangat cepat dan mampu bertahan hingga 20 tahun.

Baterai listrik menjadi komponen paling penting untuk sebuah kendaraan listrik, bahkan, penyimpan daya ini berpengaruh paling besar dan harganya mencapai sekitar 40 persen dari harga jual.

Menjawab akan kebutuhan baterai listrik atau baterai EV yang mampu mengisi dengan cepat dan mempunyai jarak tempuh yang jauh, Samsung pun akhirnya merilis baterai solid-state (SS).

Mengutip dari RideApart, Samsung mengklaim teknologi terbaru baterai  solid-state ini bisa mencapai masa pakai hingga 20 tahun, dan waktu pengisian yang hanya 9 menit.

BACA JUGA:Luar Biasa, Pabrik Baterai Listrik Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara Resmi Hadir di Karawang

BACA JUGA:Perbedaan LFP dengan Nikel, Bahan Baku Baterai Listrik yang Ramai Diperbincangkan Usai Debat Cawapres 2024

Adapun keunggulan lain dari baterai Solid-State Samsung yakni bobot yang lebih ringan, dan keamanan yang lebih berkat keseimbangan termal yang lebih stabil.

Namun, mungkin bagian terbaiknya, adalah teknologi baterai Solid-State Samsung ini memiliki sekitar 500 wat-jam per kilogram.


Baterai Listrik Solid-State Samsung--

Dengan data tersebut, maka itu hampir dua kali lipat kepadatan energi baterai yang ditemukan di sebagian besar kendaraan listrik saat ini.

Jadi, di dunia nyata, bisa mendapatkan jarak tempuh sekitar 600 miles dengan sekali pengisian daya.

BACA JUGA:BMW Indonesia Klaim Penjualan Mobil Listrik Naik 40 Persen, Kuasai Pangsa Pasar 71 Persen di Kelas Premium

BACA JUGA:Berlaku Mulai Agustus 2024, Mobil Listrik Merek Lain Tak Bisa Lagi Gunakan SPKLU Hyundai, Ini Alasannya

Namun, ada tantangan signifikan. Pengisian super cepat memerlukan infrastruktur khusus, seperti pengisi daya 480kW hingga 600kW yang saat ini jarang tersedia, bahkan di China.

Selain itu, biaya produksi baterai solid-state jauh lebih tinggi dibandingkan baterai lithium-ion dan LFP yang digunakan saat ini, sekitar tiga hingga empat kali lipat.

Kategori :