PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Juli 2024 mengalami deflasi sebesar 0,29 persen (mtm).
Angka deflasi IHK Juli 2024 meningkat dibandingkan bulan Juni 2024 yang mengalami deflasi sebesar 0,03 persen (mtm).
"Penurunan harga bawang merah, cabai merah, tomat, dan ketimun disebabkan oleh melimpahnya pasokan,"kata Deputi Direktur Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, M Latif.
Tercatat 5 komoditas utama penyumbang deflasi pada bulan ini adalah bawang merah, cabai merah, tomat, daging ayam ras, dan ketimun.
BACA JUGA:Perluasan Transaksi Keuangan Digital, BI Sumsel Targetkan 27 Juta Transaksi QRIS di 2024
Dengan andil pada masing-masing komoditas adalah sebesar -0,17 persen, -0,16 persen, -0,12 persen, -0,07 persen, -0,04 persen secara berturut-turut (BPS, 2024).
"Sejalan dengan masuknya musim panen di daerah sentra yang juga didukung dengan cuaca yang kondusif," kata dia.
Melimpahnya komoditas pangan juga berimbas kepada harga daging ayam ras dan DOC.
"Penurunan harga daging ayam ras terus berlanjut seiring dengan turunnya harga jagung dan Day Old Chicks (DOC),"kata dia.
BACA JUGA:Pasar Murah BI Sumsel dan Pemkot Palembang, Kolaborasi Bersama Kendalikan Inflasi
Secara tahunan, realisasi inflasi Sumsel tercatat menurun menjadi sebesar 1,87 persen (yoy) dari bulan sebelumnya (2,48 persen yoy).
Perkembangan tersebut juga sejalan dengan inflasi nasional yang menurun menjadi sebesar 2,13 persen (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya (2,51 persen yoy).
Inflasi Provinsi Sumatera Selatan yang terkendali tidak terlepas dari upaya dan peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel.