Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun naik sekitar 11,16 persen yoy dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.
Sepanjang semester I/2024, laba bersih BTN tumbuh menjadi Rp1,502 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,474 triliun.
Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7% yoy menjadi Rp455,60 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.
BACA JUGA:Profil Tabungan BTN Bisnis, Target Kuasai Industri Hulu ke Hilir
Kinerja BTN Syariah Cemerlang
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I Tahun 2024.
Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak mencapai 31,7 persen yoy menjadi Rp370 miliar pada semester I Tahun 2024 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp281 miliar.
Capaian positif BTN Syariah didukung pertumbuhan bisnis yang stabil.
BACA JUGA:BSI Targetkan Top 3 Bank Syariah Global: Perjalanan dan Tantangan di Balik Mega Merger
Pada semester I Tahun 2024, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 22 persen yoy menjadi Rp41 triliun dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp34 triliun.
Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I Tahun 2024 mencapai Rp46 triliun atau tumbuh 32 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35 triliun.
Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 20 persen yoy menjadi Rp56 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp46 triliun.