Lebih lanjut ia menjelaskan, Tahap pertama ialah interkoneksi pipa gas yang sudah dimulai dari tahun 2020 dengan integrasi pipa SSWJ milik Sub Holding Gas dengan pipa WJA milik Pertagas.
Dan tahapan interkoneksi ini akan paralel berjalan dengan tahapan lainnya hingga 2027 dengan selesainya interkoneksi pipa Dumai-Sei-Mangkei.
Tahap kedua, yaitu integrasi sistem operasi, rute dan skema komersial lintas pipa transmisi.
Tahap terakhir, yakni interoperability, dengan menerapkan skema Gas Transporter Agreement (GTA) Multi-transporter dan Gas Sales Agreement (GSA) Multi Destination, diharapkan mampu menciptakan fleksibilitas penyaluran yang akan dikoordinasikan secara operasionalnya di tim Integrated Command Center.
BACA JUGA: PGN Gelar RUPST 2023 Tetapkan Pengurus Baru Perseroan dan Bagikan Deviden Senilai USD 222,43 Juta
"Sebagai operator pipa transmisi Cisem tahap-1 milik LEMIGAS Kementerian ESDM, Pertagas sebagai bagian dari Sub Holding Gas, berharap dapat mendukung integrasi pipa transmisi Sumatera-Jawa yang bertujuan untuk mencapai optimalisasi utilisasi gas bumi di Indonesia," kata Gamal.
Saat membuka Forum Gas Bumi Tahun 2024, Rabu (19/6), Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, mengatakan forum ini diharapkan menjadi bola salju kolaborasi antara KKKS di Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan pembeli gas bumi di Jawa Barat.
Kesepahaman antara kedua belah pihak tersebut akan membuat KKKS sebagai produsen merasa yakin gas yang diproduksikan dapat diserap.
"Pembeli Gas Bumi di Jawa Barat optimis dalam menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan industri-nya karena percaya bahwa pasokan gas bumi akan berkesinambungan,"kata dia.
"Upaya ini baru langkah awal, butuh koordinasi dan komunikasi aktif, serta dukungan semua pihak untuk memastikan penyaluran gas yang efisien dan merata,"kata Kurnia.
Sementara itu, Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan untuk meningkatkan penyerapan gas bumi, pemerintah terus mengupayakan pembangunan infrastuktur penyaluran gas bumi dari produsen ke pengguna terutama di derah-daerah penghasil gas bumi untuk menjangkau pusat demand yang ada.
"Untuk itu, perlu adanya sinergi dari semua pihak agar pasokan gas, pembangunan infrastruktur dan serapan gas ke konsumen-nya dapat berjalan bersama,"ujar dia.