Simak, Tips Bijak Menggunakan Paylater, Beli Sekarang Bayar Nanti

Rabu 29-05-2024,12:41 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

1. Pahami Skema Pembayaran Paylater dan Bunganya

Sebelum menggunakan Paylater sangat penting memahami skema pembayaran paylater.

Antara lain jumlah cicilan yang wajib dibayarkan beserta besaran bunganya. Setiap penyedia paylater memiliki skema tersendiri pada layanannya.

Misalnya, sebagian penyedia layanan menetapkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 15 setiap bulannya, serta membebankan bunga sebesar 1,5 persen dan biaya transaksi 1 persen dari nilai transaksi.

Selain itu, hampir semua penyedia paylater mengenakan denda, jika pengguna terlambat membayar tagihannya.

Maka dari itu, sebelum menggunakan fasilitas paylater, Mindset yang perlu diterapkan adalah setiap kali menggunakan paylater sama dengan berutang. 

BACA JUGA:Auto Cuan, 3 Cara Mudah dan Simpel Menaikkan Limit Shopee PayLater dengan Cepat, Berikut Syaratnya

2. Sertakan Penggunaan Paylater dalam Perhitungan Rasio Utang

Apapun sebutannya, paylater merupakan salah satu bentuk utang.

Oleh karenanya, Anda harus memasukkan jumlah penggunaannya ke dalam rasio utang.

Dalam rumus perencanaan keuangan, jumlah rasio utang yang ideal berada di bawah 30% dari pendapatan per bulan.

Sebagai contoh, apabila penghasilan Anda per bulan sebesar Rp30 juta, artinya besaran utang Anda, termasuk dengan penggunaan paylater, sebaiknya tidak lebih dari Rp9 juta.

Walau persentasenya bukan merupakan angka mutlak yang wajib diikuti, secara garis besar rumusan ini bisa membantu Anda memastikan pendapatan bulanan tidak habis hanya untuk melunasi utang-utang yang sebenarnya tidak perlu.

BACA JUGA:Boleh dan Tidak Boleh Pengguna BCA Paylater yang Wajib Kamu Ketahui

3. Gunakan Saat Dibutuhkan

Hal lain yang tak kalah penting, yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri atas keinginan untuk membeli sesuatu.

Kategori :