Sebelum SK keluar, Holda akan berupaya menaikkan elektabilitas dan popularitas. Setidaknya, Holda menyebut punya basis dukungan di Lahat, Pagar Alam, Empat lawang, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan wilayah lain.
"Kita akan meyakinkan DPP bisa merebut tiket dari Demokrat dan PDIP," jelasnya.
Disebutnya, rekomendasi partai akan keluar sekitar Juli-Agustus. Sehingga masih ada cukup waktu berjuang membuktikan ke DPP Demokrat jika duet srikandi bisa bersaing dalam kontestasi Pilkada yang digelar November 2024. Terlebih dirinya yang sejak 2002 masuk Demokrat ikut membesarkan partai berlambang mercy di Sumsel.
"Saya tetap akan tegak lurus dengan keputusan DPP Demokrat yang sudah membesarkan saya," katanya.
Ia menyebut, memilih Meli sebagai wakil karena punya chemistry yang baik. Keduanya sama-sama duduk di Komisi IV DPRD Sumsel.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024, Cik Ujang Tolak Tawaran Cawagub, Alasannya Bikin Masyarakat Lahat Berbinar-binar
Ia melihat Meli sebagai sosok yang gigih, ulet, berasal dari keluarga politikus dan berpengalaman sejak 2009 serta punya kesamaan fokus di bidang ekonomi.
"Chemistry kita terjalin ketika duduk di Komisi IV, saya juga banyak belajar dari beliau. Kami sebagai perempuan merasa terpanggil untuk bisa memajukan Sumsel jadi lebih baik.
Saat ini kami merupakan bakal calon pertama perempuam untuk Pilkada Sumsel," ungkapnya.
Sementara itu Bacawagub Sumsel, Meli Mustika mengatakan, maju di Pilkada Sumsel karena ingin berbuat untuk Sumsel. Ia juga optimis keputusannya maju bisa mendapat tiket dari PDIP.
Terlebih Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri sangat mendorong kader perempuan bisa bersaing dalam kontestasi politik.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel, Herman Deru Ambil Formulir PAN, Jaga Hubungan Baik Partai Koalisi
"Saya yakin kader perempuan dari PDIP sangat diutamakan. Itu keyakinan saya, sebab Ketum (Megawati) sangat konsen menjadikan perempuan lebih hebat, maju dan tangguh," ujarnya.
Ia menilai, Holda merupakan sosok perempuan yang layak bersaing menjadi pemimpin di Sumsel karena konsen dan perhatian terhadap kemajuan Bumi Sriwijaya.
"Sumsel termasuk dalam 10 provinsi termiskin di Indonesia, jika terpilih kita ingin menjadikan Sumsel sebagai 10 provinsi terkaya di Indonesia.
Cita-cita itu bisa dicapai melalui program ekonomi hijau yang menjadi visi misi kami," jelasnya.