Penyakit yang diderita oleh jemaah, prioritas selain lansia ada Gula, Darah Tinggi dan Stroke. Ada dua orang pakai kursi roda,” katanya.
Nadiva Rahmi Amdira, yang masuk dalam kategori Jemaah Calon Haji muda berusia 20 tahun merasa bersyukur karena memang ada kesempatan ia bisa menggantikan ibunya yang meninggal dunia.
“Masih kuliah karena gantikan ibu yang sudah Almarhum, ya seneng karena kesempatan hanya sekali terus bersyukur juga,” kata Nadiva.
Sebelumnya, di pemberangkatan perdana Jemaah haji kloter 1, total 450 Jemaah Calon Haji (JCH) embarkasi perdana terbang ke Mekkah dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Minggu 12 Mei 2024 pukul 07.40 WIB.
BACA JUGA:Apa Syarat JCH Bisa Dibadalhajikan? Seperti Nurseha Jemaah Kloter 2 Palembang yang Meninggal Dunia
Kloter pertama diisi JCH asal Musi Banyuasin sebanyak 270 orang, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Siti Khodijah 135 orang, KBIH Hidayatullah 33 orang, Mandiri 4 orang, dan Petugas Haji Daerah (PHD) 3 orang.
Total ada 19 kloter yang 3 diantaranya adalah JCH dari provinsi Bangka Belitung.
Tahun 2024 ini total keseluruhan JCH kurang lebih 8000 orang, naik 1 persen dibanding tahun 2023 dan memastikan semuanya berjalan dengan sangat baik.
BACA JUGA:Info Haji 2024, Ada 554 Kloter Jemaah Haji Indonesia dengan Tiga Bandara Layani Fast Track
Selain itu untuk kenyamanan JCH, SMB II Palembang juga menyediakan fast track yang dikhususkan untuk calon jemaah haji lansia atau yang berisiko tinggi.
Pada tahun ini, bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kembali ditetapkan sebagai embarkasi haji oleh pemerintah dan akan mulai terbang pada 12 Mei 2024 hingga 4 Juni 2024.