
Sisi sayap masing-masing tim terus dieksplor menciptakan peluang untuk menjadi gol.
Hingga drama pinalti bagi Guinea U-23, kembali terjadi babak kedua ini.
Di menit ke-72, Guinea dapat penalti kedua. Itu setelah Algassime Bah ditekel Dewangga di dalam kotak penalti.
BACA JUGA:Melalui SPM 2024, Pemain Timnas U-20 Diajarkan Cara Berinvestasi di Pasar Modal
Dewangga menekel Algassime Bah di dalam kotak penalti.
Wasit langsung menunjuk titik putih, meski sempat diprotes para pemain Indonesia.
Bahkan pelatih Shin Tae-yong dihukum dua kartu kuning berujung kartu merah.
Para pemain Indonesia protes. Termasuk, pelatih Shin Tae-yong.
Shin berteriak 'ball' alias bola kepada wasit.
Wasit sempat menenangkan, Shin tetap berteriak dan dihukum kartu kuning.
Shin tidak mengerem, terus mencak-mencak dan kartu kuning kedua melayang, berujung kartu merah.
Bah maju jadi algojo. Tembakannya ke arah kanan gawang, terlalu deras sehingga terlihat bola mengenai tiang dan Ernando pun sebenarnya membaca arah bola dengan bergerak ke arah yang sama.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Jalani Pemusatan Latihan Jelang eAsian Cup Qatar 2023
Hingga babak kedua berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Guinea U-23 bertahan dan memastikan jalan tim Afrika tersebut ke Olimpiade Paris pada Juli 2024.
BACA JUGA:PSSI Bakal Lengserkan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong?