"Setelah waktu Maghrib, SPBB Apung ditutup, kemudian sekitar pukul 20.30 WIB terjadi ledakan di sekitar TKP.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kita menemukan percikan api dari kayu dan jangkar yang meledak, hingga kayu dan jangkar tersebut terlempar ke SPBB."
BACA JUGA:Korsleting Listrik di Swafoto Penyebab Trans Studio Mall Makasar Terbakar
"Kami masih melakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab pasti dan titik awal ledakan ini," jelas Kombes Pol Harryo Sugihhartono kepada awak media pada Senin malam.
Dari hasil penelusuran sementara pihak kepolisian menyimpulkan kalau sumber ledakan berasal dari kapal jukung, mengingat titik awal ledakan terjadi di sisi kanan SPBB yang mengalami kerusakan parah.
Akibat dari kapal jukung meledak dan terbakar di sungai musi tersebut mengakibatkan bagian perkantoran SPBB rusak parah.
"Berdasarkan kondisi di lapangan dan olah TKP yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa ledakan berasal dari kapal jukung tersebut," tambah Harryo yang didampingi oleh AKBP Haris Dinzah.
Meskipun begitu, Harryo mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan tersebut.
BACA JUGA: Penambangan Minyak Illegal di Muba Sumsel Menggila, Satu Sumur Kembali Terbakar Telan Korban Jiwa
"Kami terus melakukan penyelidikan terkait pemicu ledakan ini. Apakah ini murni kecelakaan atau ada kesalahan manusia yang terlibat.
Itu yang masih kami dalami. Kapal jukung sudah hanyut menuju arah Pelabuhan Boom Baru dan api sudah padam," tutupnya.
Dalam peristiwa kapal jukung meledak dan terbakar di sungai musi ini terdapat satu korban meninggal atas nama Askolani sementara untuk korban yakni Dedi dan Krisna saat ini tengah kritis dan satu korban bernama Endut masih dalam pencarian.
"Dua ABK yang kritis, Dedi dan Krisna sedang dirawat di RS dr AK Gani. Askolani yang meninggal dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan. Sedangkan Endut masih dalam pencarian tim di lapangan," jelasnya.