PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan menjadi tempat pelaksanaan audiensi kerja sama mitra penelitian antara ISRG Universitas Bina Darma dan Disbudpar Propinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan audiensi yang diinisiator oleh Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom ini bertujuan untuk menjalin kerja sama antara ISRG Universitas Bina Darma dan Disbudpar Provinsi Sumatera Selatan.
Narasumber dari pihak Disbudpar adalah Sekretaris Dinas, Dr. Hj. Mega Nugraha, SH., M.Si., dengan partisipasi dari Kepala Bidang Dokumentasi dan Publikasi Budaya, Hj. Vinita Citra Karini, SE., M.Si.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, tim ISRG Universitas Bina Darma memperlihatkan produk aplikasi cerdas aksara Ulu varian Besemah yang telah dikembangkan, dilanjutkan dengan diskusi dan penjelasan roadmap tentang penelitian untuk pengembangan aplikasi cerdas multi varian aksara Ulu.
BACA JUGA:DRPM UBD Lakukan MoU dengan LP2N UIN Raden Intan
Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk melestarikan aksara Ulu melalui pengembangan aplikasi cerdas yang dikembangkan oleh tim ISRG Universitas Bina Darma, dengan Disbudpar sebagai mitra sumber informasi terkait naskah kuno aksara Ulu.
Rencana selanjutnya adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan dengan Universitas Bina Darma terkait tri darma Perguruan Tinggi.
Hal ini sebagai langkah konkret dalam realisasi kerjasama penelitian untuk pengembangan aplikasi cerdas multi varian aksara Ulu untuk pelestarian budaya Sumatera Selatan.
Sekretaris Dinas, Dr. Hj. Mega Nugraha, SH., M.Si., menyampaikan kesan dan pesan yang sangat antusias terhadap penelitian yang akan dikembangkan oleh tim ISRG Universitas Bina Darma.
BACA JUGA:Dosen UBD Beri Pelatihan Digital Marketing di Lampung
Sementara Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom., mewakili UBD menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan terhadap kerjasama ini.
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Disbudpar dan berharap kerjasama ini dapat memperkuat peluang pendanaan penelitian melalui berbagai jalur, termasuk hibah terapan dari kemdikbudristek dan sumber pendanaan lainnya” ujarnya.
Informasi tambahan menyebutkan bahwa aksara Ulu merupakan kekayaan budaya asli daerah Sumatera Selatan yang memiliki berbagai varian.
Saat ini, sedikit generasi muda yang mampu membaca aksara tersebut, sehingga perlu adanya upaya untuk melestarikannya, termasuk melalui penggunaan teknologi seperti yang dilakukan oleh tim ISRG Universitas Bina Darma.
BACA JUGA:UBD Sukses Gelar Webinar Nasional Seri#3 Tahun 2024