Upaya Cegah Inflasi dan Dukung GSMP, BI Sumsel dan Pemprov Sebar Bibit Cabai dan Bawang di Sekolah dan Kantor

Senin 26-02-2024,12:18 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

Kedepannya sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Sumsel maupun kantor instansi vertikal akan menanam bibit-bibit yang diberikan, termasuk juga di desa kelurahan dan kecamatan. 

Bibit tersebut berupa tanaman cabai, bawang merah dan komoditas lainnya.

"Terus kita lakukan gerakan ini, untuk melengkapi upaya gerakan kita dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, serta seluruh instansi dan masyarakat dalam rangka penanganan dan pengendalian inflasi,"ungkap dia.

"Surat edaran sudah saya tandatangani, saya sudah minta ke sekolah, BUMN, BUMD, Bupati/Walikota sebelum launching, untuk turut serta mensukseskan gerakan ini, mulai dari pembagian bibit, penganggaran dan monitoring," jelas Fatoni.

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumatera, BI Sumsel: Konsisten 3 Triwulan Berturut-turut

Belum lama ini, Pemprov Sumsel telah melaunching Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS). 

Bahkan sebelumnya juga Pemprov Sumsel telah melaunching secara resmi Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS) dan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS) .

"Melalui Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumatera Selatan, Pemprov Sumsel mengadakan Operasi Pasar Murah yang berlangsung di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel secara serentak setiap hari Senin, Selasa dan Kamis hingga Idul Fitri mendatang,"kata dia. 

"Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat, dan diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Sumsel," ujar dia.

BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Sumsel Himbau Monitoring Harga dari Minggu ke Minggu

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BI Perwakilan Sumsel Ricky Perdana Gozali mengatakan Provinsi Sumsel patut berbangga karena capaian inflasi pada tahun 2023 inflasi gabungan dua Kota di Provinsi Sumsel tercatat sebesar 3,17 persen year on year.

Angka inflasi Sumsel tahun 2023 secara year on year tersebut lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada Tahun 2022 sebesar 5,94 persen. 

BI Perwakilan Sumsel telah bersinergi dengan Pemprov Sumsel untuk menginisiasi launching GSMP Goes To School and Goes to Office sejalan dengan gerakan nasional pengendalian inflasi Pangan atau GNPIP.

"Sejalan juga dengan arahan bapak Presiden Republik Indonesia pada rakornas inflasi Tahun 2022 lalu, tahun ini gerakan Sumsel Mandiri Pangan kembali diperkuat dengan perluasan inovasi yang menyasar pelajar serta pegawai instansi dan koperasi swasta se-sumatera Selatan," katanya.

BACA JUGA:November-Desember, BI Sumsel Ingatkan Inflasi Volatile Food, Cabai Merah, Rawit, Gula hingga Harga Tempe Naik

Prosesi launching GSMP Goes To School and Goes to Office ditandai dengan hand scanning oleh  Pj Gubernur Agus Fatoni didampingi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Ricky Perdana Gozali dan Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Badan Pangan Nasional Kelik Budiana.

Kategori :