Desa Padang Panjang Kalsel Gandeng Agen BRILink Dongkrak Perekonomian Inklusif

Kamis 25-01-2024,15:52 WIB
Reporter : Swandra Yadi
Editor : Swandra Yadi

KALSEL, RADARPALEMBANG.COM  - Kerja keras perangkat pemerintahan dan masyarakat di Desa Padang Panjang di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) berbuah apresiasi pihak luar.

Memiliki potensi alam yang sangat besar mulai dari perkebunan, perikanan, hingga pariwisata dimanfaatkan betul oleh seluruh masyarakat sehingga bisa menjadi penopang perekonomian masyarakat desa. Pemerintah Desa Padang Panjang pun giat mengembangkannya.

Kerja keras itu akhirnya berbuah manis dengan meraih juara harapan dua pada ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Rabu 10 Januari 2024.

Program Desa BRILiaN ditujukan untuk pemberdayaan desa guna meningkatkan potensi dan digitalisasi sehingga perekonomian desa dapat terus diperkuat. Pengembangan melalui program ini berfokus pada sejumlah aspek.

BACA JUGA:Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang Maksimalkan Peran AgenBRILink Genjot Perekonomian Inklusif

Kepala Desa Padang Panjang Bumukti mengungkapkan bahwa salah satu potensi terbesar yang ada di desanya adalah terkait hasil perkebunan, terutama karet.

Diungkapkan, mayoritas wilayah di Desa Padang Panjang ditanami komoditas tanaman karet. Makanya, sebagian besar masyarakat di sini bekerja sebagai petani karet. "Jumlahnya sekitar 85 persen dari total keseluruhan penduduk,” ujar Bumukti.

Bukan hanya karet, Desa Padang Panjang juga membudidayakan ikan. Saat ini, ucap Kades, Desa Padang Panjang telah mengelola 24 unit keramba ikan di Sungai Panukuan untuk budi daya ikan nila dan mas.

Dari awalnya hanya 24 keramba ikan akan ditambah menjadi 40 keramba pada 2024 karena telah memberikan dampak ekonomi yang cukup besar.

BACA JUGA: Inovasi Desa Lerep Manfaatkan AgenBRILink untuk Layanan Perbankan hingga Inovasi Eduwisata

Untuk pariwisata, Desa Padang Panjang juga memiliki destinasi wisata yang cukup terkenal di kalangan masyarakat, yakni Taman Wisata Menanti Laburan.

Meski baru dibuka pada 2020, destinasi yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Maju Jaya tersebut menunjukkan perkembangan signifikan.

“Jumlah wisatawan rata-rata 30.000 per tahun, untuk menambah daya tarik Taman Wisata Menanti Laburan, BUM Desa Maju sudah membangun sirkuit grasstrack dan wahana-wahana baru”. kata Bumukti.

 

BACA JUGA:Upaya Desa Cikaso Perkuat Inovasi dan Inklusi Keuangan, Raih Juara 2 Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 dengan BR

Kategori :