Khususnya untuk persembahan kepada Dewa Dapur ini, ada yang bersifat wajib dan ada yang tidak wajib.
Lalu apa saja persembahan Dewa Dapur yang wajib?
Persembahan Dewa Dapur yang wajib, di antaranya manisan buah kundur atau biasa disebut dengan tangkwe. Kemudian aneka permen manis dan lengket.
Sedangkan yang sifatnya tidak wajib seperti teh dan roti goreng. Ini adalah bekal Dewa Dapur ketika haus dan lapar.
BACA JUGA:Sembahyang Dewa Dapur, Catat Hal Ini agar Tidak Salah Paham, karena Sangat Prinsip
Masyarakat Tionghoa sesuai tradisi percaya bahwa harinya Dewa Dapur jatuh pada tanggal 23 bulan 12 Imlek.
Dewa Dapur atau disebut juga Cao Kung Kong adalah dewa yang tugasnya mencatat semua perbuatan manusia yang bersifat baik atau buruk, dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, sembahyang Dewa Dapur adalah sebagai persembahan untuk mengantar ke langit.
Sehingga, hampir setiap rumah tangga biasanya ada tempat untuk Sembahyang Dewan Dapur ini.
Selain itu, hal penting lain dari sembahyang Dewa Dapur ini juga adalah sebagai petanda mulainya persiapan perayaan Tahun Baru Imlek.
Biasanya, ada waktu yang dimanfaatkan untuk melakukan pembersihan dalam menyambut Tahun Baru Imlek.
Pembersihan itu mulai dari pantung Dewa Dewi hingga altar sembahyang. Hal ini dilakukan pada tujuh hari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
BACA JUGA:Shio yang Kena Ciong di Tahun 2024, Simak Jadwal Sembahyang Ciong dan Manfaatnya
Masyarakat Tionghoa juga percaya ritual bersih-bersih ini, adalah tanda bakti dalam menyambut Dewa Dewi yang akan kembali ke bumi pada hari keempat setelah Imlek.