KPU Terjun ke Lapangan, Perkuat Sistem Informasi dan Integritas

Kamis 11-01-2024,11:34 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Mengawali tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Apel rutin awal bulan secara luring, di Halaman Gedung KPU, pada Senin 8 Januari 2024.

Bertindak selaku Pembina Apel, Ketua KPU Hasyim Asy’ari bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno, dan dihadiri jajaran Pejabat Eselon I, II, III, Tenaga Ahli, Fungsional hingga staf.

Mengawali pesan apel, Hasyim mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024 kepada Keluarga Besar KPU sekaligus mengingatkan makin dekatnya hari pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024.

Dari sisi logistik, sisa 36 hari ini menurut dia juga menandakan makin dekatnya kegiatan pengiriman logistik pemilu menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diatur tiba maksimal H-1.

BACA JUGA:KPU Pastikan Keterwakilan Caleg Perempuan DPR Diatas 30 Persen dari 18 Parpol

“Maka saya minta Pak Sekjen, teman-teman dikerahkan ke daerah untuk memonitoring secara fokus dan serius kesiapan logistik kita,” pesan Hasyim.

Makin dekatnya hari pencoblosan, juga menuntut KPU untuk memastikan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Sama seperti logistik, Hasyim meminta agar jajaran KPU terjun melaksanakan monitoring, memastikan kesiapan KPPS tersebut.

“Kita harus pastikan KPPS dalam kondisi sehat, siap bekerja,” kata Hasyim.

BACA JUGA:Berbeda dari 2019, KPU Gabungkan Debat Capres dan Cawapres di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Hal lain yang disampaikan Hasyim pada apel ini, terkait penguatan sistem informasi yang digunakan KPU, sebagai penunjang kerja-kerja tahapan pemilu.

Setidaknya guna menghadapi hari pemungutan suara, sistem informasi yang perlu penguatan seperti Sistem Informasi Logistik (Silog), Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka), Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

“Yang tidak kalah pentingnya karena kegiatan kita dibiayai oleh APBN, keuangan negara maka aset kita, laporan keuangan kita secara rutin disiapkan.

KPU provinsi, KPU kab/kota juga menggunakan keuangan negara, maka jangan ditunda sampai akhir tahun, tapi secara periodik,” pesan Hasyim.

BACA JUGA:Sidang Etik Pelecehan Seksual Ketua KPU Hasyim Asy’ri Tertutup, DKPP Bela Komisioner KPU Berintegritas Rendah?

Kategori :