JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya untuk mencapai visinya menjadi Top 10 Global Islamic Bank.
BSI merespon positif respons terhadap tantangan dan kepiawaian mengoptimalkan peluang.
Kinerja ini mengukuhkan BSI terkait komitmennya dalam mengisi peran kunci di dunia perbankan syariah.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menjabarkan tantangan yang dihadapi sektor perbankan syariah di Indonesia.
BACA JUGA:Bank BSI Dukung PERSIRAJA Promosi ke Divisi 1 Liga Indonesia Musim Depan
Selain itu, Hery Gunardi juga memberikan proyeksi masa depan dalam konteks global di hadapan para mahasiswa Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Kegiatan tersebut sebagai upaya BSI dalam memberikan literasi keuangan syariah kepada kalangan generasi muda.
Hery mengatakan industri keuangan syariah memiliki potensi yang luar biasa besar dan hal ini terlihat dari pertumbuhan yang luar biasa secara global yang mencapai total nilai USD 3,05 triliun pada tahun 2021.
Pertumbuhan global ini diprediksi dapat mencapai USD 4,94 triliun pada tahun 2025.
BACA JUGA:BSI Optimistis Tumbuh Positif pada 2024, Faktor Fundamental Jadi Pendorong Utama
Pangsa pasar perbankan syariah yang mencapai 68,7 persen ini kemudian terus membentuk lanskap layanan keuangan di seluruh dunia.
"Tentunya hal ini merupakan peluang yang besar bagi perbankan dan keuangan syariah untuk terus tumbuh,"ungkap Hery.
Dalam kancah perbankan syariah global, bank-bank Timur Tengah mendominasi kapitalisasi pasar, sementara di tingkat regional, Malaysia menjadi pusat bank syariah terbesar berdasarkan aset.
Di peringkat global, Al Rajhi Bank dari Arab Saudi memimpin sebagai yang teratas, sedangkan BSI saat ini berada di posisi ke-13 secara global.
BACA JUGA:BSI Sinergi dengan Baitul Mal, Perkuat Ekosistem Ziswaf di Aceh