Efeknya jarum indikator BBM pada instrumen panel menjadi tidak akurat pada mobil yang jarang dipakai.
7. Muncul jamur
Mobil yang jarang dipakai apalagi dalam keadaan tertutup, akan mudah terkena jamur yang biasa akan muncul pada eksterior seperti cat.
Selain itu kondisi mobilyang lembab juga dapat menyebabkan timbulnya jamur pada bagian interior.
Untuk mengatasi hal ini sebaiknya keluarkan mobil dari garasi atau buka penutup mobil, biarkan mobil terkena terik matahari dan udara bebas meski dalam waktu sebentar.
BACA JUGA:Catat! Ini 5 Tips Merawat Mesin Kendaraan Sebelum Mudik Lebaran
8. AC Berdebu
AC mobil sangat rentan terkena debu, terlebih untuk mobil yang jarang dipakai, selain debu endapan kuman juga akan mempengaruhi kualitas udara di dalam kabin mobil.
Sebaiknya nyalakan AC mobil selama 10-15 menit ketika kita memanaskan kendaraan, selain menghidari debu menumpuk, hal ini juga dapat menjaga agar preon dalam AC tidak mengendap.
9. Pengendapan bahan bakar
Pengendapan bahan bakar ketika mobil tidak dipakai, dapat berakibat buruk ternyata. Hal tersbut dapat menimbulkan karat pada tangki dan juga menurunya kualitas bahan bakar.
Terlebih untuk mobil yang menggunakan bahan bakar biodiesel, hal ini dapat berakibat pada timbulnya endapan dan penyumbatan saluran bahan bakar.
Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya selalu cek indikator water separator dan filter bahan bakar pada saat memanaskan mobil yang jarang dipakai.
Selain itu sebaiknya juga kamu memanaskan mobil yang jarang di pakai minimal 10-15 menit dua kali dalam seminggu serta rajin mengganti filter bahan bakar pada kendaraan kamu.
BACA JUGA:7 Tips Agar Tidak Tertipu Saat Servis Kendaraan di Bengkel Tak Resmi
10. Wiper mengeras