
"Gedung BSI merupakan Identical Twin dari Menara Danareksa yang juga merupakan hasil karya PT PP,"kata dia.
"Dengan lokasinya yang berada di jantung ibu kota gedung BSI menjadi satu rangkaian ruang yang berdampingan dengan BUMN untuk dapat terintegrasi dalam pengurusan hal terkait Financial Economy," kata Novel.
Adapun, pembangunan dan pengembangan Gedung BSI Tower ditargetkan memakan waktu 18 bulan serta memakai skema Build Operate Transfer (B.O.T) dengan masa konsesi 30 tahun.
BACA JUGA:Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI: Hasil Kinerja, Visi untuk Tumbuh Sehat dan Sustain
Gedung tersebut akan berdiri di lahan seluas kurang lebih 5.736 m2. Sedangkan nantinya luas bangunan jadi mencapai sekitar 5.736 m2.
BSI berharap nantinya BSI Tower bisa menjadi simbol kebangkitan bank syariah di dalam negeri yang mengacu pada semangat ekonomi syariah berkelanjutan.
Oleh karenanya, BSI pun terus melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah untuk meningkatkan literasi, inklusi, dan penetrasi perbankan syariah nasional.
BACA JUGA:Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41 Persen
Penguatan ESG
Hery pun menekankan, BSI Tower berkonsep green building merupakan salah satu wujud nyata komitmen Perseroan dalam penguatan penerapan prinsip ESG.
"Penerapan ESG adalah kewajiban perusahaan modern dalam menyeimbangkan bisnisnya. Komitmen kami tentunya bukan hanya menerapkan ESG melalui kinerja pada bisnis inti saja,"kata Hery Gunardi.
Namun di seluruh aspek operasional termasuk gedung perkantoran.
BACA JUGA:Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI: Hasil Kinerja, Visi untuk Tumbuh Sehat dan Sustain
Dengan demikian BSI siap menyongsong masa depan untuk mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan yang berkelanjutan sesuai prinsip syariah yang rahmatan lil alamin.
Selain itu, BSI juga fokus dan berkomitmen dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
Hingga September 2023 pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp53,6 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp43,4 triliun.