Hal itu dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan oleh bank-bank syariah di Indonesia.
Dia pun melanjutkan, GRC terintegrasi akan mampu menjawab tantangan perbankan syariah di Era 4.0. Di mana era tersebut memiliki karakteristik banking everywhere, sehingga bank dituntut dapat memberikan layanan kepada nasabah di luar channel milik perbankan.
Dalam hal ini, digitalisasi mengubah cara hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
Adapun berbagai tantangan tersebut seperti, ketidakpastian karena ketidakstabilan ekonomi, kekhawatiran terhadap risiko lingkungan, peningkatan kompleksitas dan regulasi, kinerja bisnis, keberlanjutan, tuntutan pemangku kepentingan, serta pendekatan terpadu dalam mendukung pengambilan keputusan.
BACA JUGA:Inovasi untuk Negeri Bawa BSI Raih Penghargaan di Ajang Merdeka Award 2023
“Oleh karena itu melalui implementasi GRC terintegrasi yang efektif, perbankan dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan,"kata dia.
"Perbankan juga dapat mengelola risiko dengan lebih baik dan menjaga integritas dalam operasional mereka, hal ini menjadi langkah strategis membangun perbankan syariah di masa depan yang berkelanjutan," ujarnya.
Dalam acara yang sama, Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Widjanarko mengatakan, topik yang diangkat Asbisindo ini sangat penting mengingat berbagai tantangan yang dihadapi perbankan, khususnya perbankan syariah.
Oleh karena itu melalui penerapan GRC terintegrasi, industri perbankan syariah nantinya diharapkan bisa menghadapi ketidakpastian, maupun risiko perbankan yang semakin kompleks di masa depan.
BACA JUGA:Terdepan di Sektor Bank Syariah, BSI Sabet Berbagai Penghargaan
“Tentu saja bagi perbankan syariah harus beyond dari konvensional. Maka semakin berat kita untuk mempersiapkan hal itu,” ujarnya.
Dia melanjutkan, penguatan implementasi GRC terintegrasi dapat meningkatkan ketahanan dan daya saing perbankan syariah.
Sebab, lanjutnya, pemerintah ingin struktur perbankan termasuk perbankan syariah di dalam negeri, mempunyai ketahanan, ketangguhan dan berdaya saing.
“Perbankan syariah ini minimal kualitas layanan dan produknya sama dengan konvensional. Kita harapkan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi,"ungkap dia.
BACA JUGA:Pelaku UMKM Butuh Modal Tambahan Rp 500 Juta, Bisa Ajukan KUR BSI Kecil, Ini Syaratnya
"GRC meskipun 3 huruf tapi dampak dan cakupannya luas. Karena dampak sosial dan ekonominya, serta kaitannya dengan dana sosial saya kira itu luar biasa," jelas dia.