JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan kuota LPG 3 kg tahun ini sudah jebol alias melebihi target.
Data ini diungkapkan Nicke Widyawati dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang disiarkan di Youtube Kemendagri, Senin 4 September 2023.
Berdasarkan data Pertamina, untuk kuota LPG 3 kg tahun ini sebesar 8 juta metrik ton (MT).
Adapun penyalurannya untuk sepanjang tahun 2023 ini, diproyeksi menembus 8,28 juta MT.
BACA JUGA: Wow Harga BBM Non Subsidi di Sumsel Melejit di Atas Rp 2 Ribu Per Liter, Cek Harga September 2023
"Demikian juga (kuota) LPG dari 8 juta MT (diprediksikan realisasinya) menjadi 8,28 (MT)," ujar Nicke Widyawati.
Selain data dan proyeksi konsumsi LPG 3 kg, Nicke Widyawati mengungkapkan kondisi serupa akan terjadi di solar.
“Kuota solar tahun ini sebesar 16 juta kiloliter (KL), konsumsi solar diprediksi mencapai 18 juta KL,”ungkap Nicke Widyawati.
"Sehingga tahun ini kita (Pertamina) prediksi untuk solar akan melebihi kuota dari 16 juta KL atau 16 miliar liter, ini akan menjadi 18 (juta), ada 2 juta KL yang akan meningkat," ungkap Nicke Widyawati.
BACA JUGA:Pengumuman! Agus Gratis Isi BBM di Bulan HUT Kemerdekaan RI, Ini Syarat dan SPBU-nya?
Kondisi ini tak lepas dari pengaruh pulihnya perekonomian nasional pasca pandemic COVID-19 yang penanganannya terjadi 2020 hingga 2022 lalu.
Pulihnya perekonomian Indonesia pasca pandemi COVID-19 mendorong permintaan BBM, termasuk solar dan konsumsi LPG 3 kg subsidi.
Gerak geliat ekonomi pasca CoVID-19 ini menjadi sebab dari kuota solar dan LPG 3 kg diperkirakan melebihi target alias jebol.
"Dengan recovery ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang membaik salah satu dampaknya adalah BBM subsidi dan LPG subsidi ini demand-nya merangkak naik," ujar Nicke Widyawati.
BACA JUGA:Harga BBM di Sumsel Kembali Naik, Dexlite dan Pertamina Dex Meroket, Ini Daftar Lengkapnya?