PENTING! 4 Perkara Ini Jadi Penghalang Siksa Kubur, Ada Amalan Sehari-hari

Senin 07-08-2023,05:20 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

Kami (para sahabat) di masa Rasulullah SAW menamakannya (surat) Al Maani'ah (yang mencegah dari azab kubur)." (HR An Nasa'i)

Ibnu Abbas RA pernah meriwayatkan kisah tentang seorang muslim yang menghadap Rasulullah SAW untuk menanyakan surah Al Mulk kala terdengar di suatu kuburan.

Kemudian, Rasulullah SAW mengatakan bahwa surah tersebut adalah penghalang azab kubur dan penyelamat al munjiyah dari laknat alam barzah (HR Tirmidzi).

BACA JUGA:Hindari Sifat Munafik! Ini 3 Ciri Utama, Salah Satunya Suka Ingkar Janji

2. Berjuang di Jalan Allah

Amalan berjuang di jalan Allah termasuk dalam amalan yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur.

Amalan ini merujuk pada jihad untuk membela agama Allah dan kehormatan umat Islam.

Fadhdhalah ibn Ubaid meriwayatkan dari Rasulullah SAW, "Setiap yang mati akan selesai amalnya kecuali yang meninggal ketika bertugas jaga di jalan Allah.

Amalnya terus tumbuh sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur." (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)

BACA JUGA:11 Cara Ini Bisa Memuaskan Istri Menurut Islam agar Pernikahan Makin Harmonis

3. Membaca Kalimat Thayyibah

Kalimat thayyibah atau kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ (La ilaha illallah) disebut sebagai kalimat pembeda antara umat muslim dan lainnya pada hari kiamat kelak.

Di samping itu, membaca kalimat thayyibah akan mengantar pembacanya pada keselamatan dari siksa kubur.

Diriwayatkan dari Ibnu 'Amr RA yang mengutip perkataan Rasulullah SAW, "Orang yang selalu membaca kalimat 'La ilaha illallah' tidak merasa takut ketika ajal tiba dan di alam kubur." (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Hadits lain yang telah dimarfu'kan Ali bin Abi Thalib menyebutkan, membaca kalimat,"La ilaha illallah al malikul haqqul mubiin," sebanyak seratus kali setiap harinya akan diganjarkan keselamatan dari siksa kubur.

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ

Kategori :