Terapkan Skema Partnership , Co-Investment dan Konsolidasikan Aset, PLN Indonesia Power Catat Kinerja Terbaik

Selasa 20-06-2023,11:53 WIB
Reporter : Zarkasi
Editor : Maulana Muhammad

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM -  PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power (IP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar Rp6,6 triliun pada tahun 2022 atau 62 persen melebihi target yang di tetapkan oleh korporasi sebesar Rp4,1 triliun.

Pencapaian tersebut juga menunjukkan peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan realisasi pendapatan bersih tahun 2021 sebesar Rp4,7 triliun.

Kinerja apik ini hasil dari partnership dan co-investment yang dilakukan persuahaan dan konsolidasi aset yang menjadikan perusahaan sebagai pembangkit terbesar di Asia Tenggara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan apresiasi untuk kesuksesan strategi pengembangan bisnis PLN IP di tahun 2022, terutama untuk akselerasi kinerja perusahaan melalui partnership dan co-investment.

BACA JUGA:Hari Lingkungan Hidup, PLN UP2D S2JB Lakukan Penanaman 1 Bibit Pohon 1 Pegawai

Strategi ini terbukti tidak hanya mampu meningkatkan laba bersih perusahaan, tetapi juga menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik. 

"Dalam strategi business development kami tidak hanya melakukan perubahan pelan-pelan, tapi mutasi DNA. Nah, ini perlu kita jaga agar PLN IP bisa jadi perusahaan yang kredibel dan jauh lebih efisien lagi," ungkap Darmawan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN IP di Jakarta 13 Juni 2023.

Darmawan mengatakan pembentukan subholding PLN IP pada awal tahun 2022 menjadi titik krusial dalam meningkatkan value chain perusahaan secara end to end.

Digitalisasi sistem pembangkit yang dilakukan kemudian berhasil mengakomodasi masuknya pembangkit baru untuk memenuhi additional demand yang semakin besar. 

BACA JUGA:PLN UID S2JB Gelar Ranger Bootcamp Untuk Perkuat Sinergi Demi Pelayanan Yang Lebih Baik

"Digitalisasi sistem pembangkit membuat suplai listrik PLN semakin andal. Ini akan terus dipetakan setiap rantai pasoknya, agar kami bisa mengantisipasi kebutuhan teknikal skill dan teknologi yang dibutuhkan untuk optimalisasi seluruh aset PLN IP," jelasnya. 

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly memaparkan, peningkatan revenue PLN IP di tahun 2022 didasari pengelolaan investasi perusahaan yang lebih agile dan akuntabel.

Khususnya untuk investasi perusahaan untuk pembangkit berbasis sumber energi baru terbarukan (EBT) yang akan semakin meningkat setiap tahunnya.

"Komitmen dan rencana yang clear soal pengembangan EBT ini juga menjadi penting, fuel mix kian membaik dan penggunaan BBM menurun.

BACA JUGA:Perkuat Women Empowerment, Sinthya Roesly Coaching Langsung Para Srikandi PLN Group Se-Kota Palembang

Kategori :