Apa Itu Diet Ornish? Berikut Aturan Serta Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

Minggu 11-06-2023,06:00 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

Diet Ornish menyarankan Anda untuk mengurangi asupan makanan berlemak dan memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti sayur, buah, dan biji-biijian.

Makanan ini diketahui memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga dapat menekan keinginan makan secara berlebih. Efeknya, penurunan berat badan akan lebih mudah dicapai.

2. Mengontrol kadar gula darah

Kadar gula darah juga dapat lebih terkontrol ketika Anda menjalani diet Ornish. Pola makan ini menekankan pembatasan asupan karbohidrat sederhana yang dapat menaikkan gula darah dengan cepat.

BACA JUGA:Waspada! Selain Bermanfaat Ternyata Tranfusi Darah Memilki Banyak Resiko Bagi Penerimanya

Selain itu, diet Ornish juga menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi. Makanan berserat turut berkontribusi dalam mengontrol kadar gula darah.

3. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung

Diet ornish yang dilakukan dengan benar dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Pasalnya, diet rendah lemak yang diimbangi dengan konsumsi makanan berserat tinggi dapat mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Hal ini membuat kesehatan jantung menjadi lebih terjaga.

4. Mencegah terkena kanker

BACA JUGA:Waspada Penumpukan Racun Dalam Tubuh, ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Saat menjalani diet Ornish, Anda akan mengonsumsi sayur dan buah lebih banyak. Nah, makanan ini mengandung antioksidan dan antikanker sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kanker.

Meski menawarkan manfaat yang sangat menarik, faktanya diet Ornish tidak mudah untuk dijalani, terutama bagi yang terbiasa mengonsumsi makanan hewani, seperti daging dan ayam.

Diet Ornish juga diyakini sulit untuk dilakukan dalam jangka panjang, sehingga ada kemungkinan pelaku diet ini kembali ke pola hidup sebelumnya. Efeknya, kenaikan berat badan dapat kembali terjadi.

Tidak hanya itu, ada pula kekhawatiran bahwa diet ini menyebabkan efek samping berupa kekurangan asupan nutrisi tertentu.

Alasannya, karena protein nabati yang dijadikan sebagai asupan pengganti protein hewani cenderung rendah kalsium, vitamin B12, dan zat besi.

 

Kategori :