Selain dengan Parti Demokrat, Golkar juga telah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra yang memastikan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
BACA JUGA:Cuaca Panas, Inilah 5 Cara Membuat Rumah Dingin Tanpa AC, Bye-bye Gerah!
Malah, Airlangga mengakui hubungan Golkar dan Partai Gerindra semakin dekat. Kemungkinan, Golkar akan merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Hanya saja, jika Airlangga membidik untuk menjadi Cawapres di Koalisi KKIR butuh perjuangan dan jalan berliku. Pasalnya, jauh-jauh hari antara Gerindra dan PKB sudah bersepakat, bahwa yang akan menjadi Cawapres KKIR adalah Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA:Peringati May Day, Polda Sumsel Bagikan 2000 Paket Sembako Bagi Buruh
Lalu apakah Airlangga akan berusaha menggoyang posisi Partai Demokrat (PD) di Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP) dengan mengiming-imingi AHY sebagai Cawapres?
Peluang itu sangat kecil. Demokrat sudah bulat mendukung Anies Baswedan. Andaipun ada tawaran dari Golkar untuk membuat koalisi baru dengan mengusung AHY sebagai Cawapres?
Demokrat tentu akan berfikir panjang mengingat, elektabilitas Airlangga Hartarto yang sangat rendah. Pada akhirnya, KIB bubar dan Golkar akan mencari koalisi yang potensi Capresnya menang pada Pilpres 2024. (yui)