Kadisbudpar Sumsel Sarapan Pagi di Dapur Neka, Puji Tampilan Baru Semakin Memikat

Sabtu 29-04-2023,12:52 WIB
Reporter : Henny Efendi
Editor : Susi Yenuari

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Ada yang spesial pagi tadi terlihat di Dapur Neka, sarapan pagi khas Minang di Jalan Sukabangun 2. Apa itu?

Rombongan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Palembang, Isnaini Madani, dan Ketua Masyarakat Sadar Wisata Masata terlihat disini.

Para pejabat yang dikenal ramah ini tengah menikmati sarapan pagi street food di Dapur Neka.

“Alhamdulillah pagi ini, saya, Babe Herlan, pak Isnaini, trio tourism, beserta Syarhan, Sekjen Masata, dan Hardi Bubut, generasi muda peduli pariwisata sengaja datang lagi ke Dapur Neka untuk ke sekian kalinya,” ujar Aufa Syahrizal, Sabtu pagi, 28 April 2024.

BACA JUGA:Dapur Neka Kini Tampil Lebih Eye Catching, Street Food di Kota Palembang

Menurut Aufa, pemilik Dapur Neka, Dedi merupakan sosok yang concern, selalu berusaha menyuguhkan yang terbaik, seperti merombak tempat makan yang kental dengan unsur Minang tampil lebih memikat, eye catching.

Hal ini wajib diberikan apresiasi, ujarnya, meskipun mengusung konsep street food, namun penampilan Dapur Neka tetap bisa tampil memikat.

“Tapi jangan cepat puas, terus berikan yang terbaik. Sehingga Dapur Neka bisa tetap melekat di pikiran semua orang. Ingat sarapan, ingat Dapur Neka.

Ia juga mengajak para kaki-kaki kuliner untuk mejelajah rasa menikmati masakan ala Dapur Neka, mulai dari beragam pilihan nasi, lontong, gorengan, dan lainnya.

BACA JUGA:Buru Oleh-Oleh khas Urang Awak di Dapur Neka

Sementara Isnaini Madani mengaku puas saat menikmati sajian lontong gulai opor ayam dan menu khas Minang lainnya.

“Bukan tidak melihat kiri kanan lagi, mertua lewat kita juga tidak kelihatan, saking enaknya. Pokoknya harus cobain ya menu-menu di Dapur Neka di Jalan Sukabangun 2 ini,” pujinya.

Sementara Herlan Asfiudin menambahkan, Dapur Neka harus tetap mempertahankan masakan autentik Minang yang menjadi daya tarik masyarakat.

Pria yang biasa disapa Babe ini menganjurkan, pemilik Dapur Neka agar bersinergi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumsel, juga Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumsel, dan lainnya.

“Dapur Neka ini memiliki daya tarik sendiri. Jadi kalau sudah bersinergi dengan Asita, HPI, dan lainnya ini, mereka bisa bawa para wisatawan untuk datang ke sini, bisa jadi destinasi wisata kuliner,” pungkasnya.

Kategori :