Kemudian untuk selalu fokus dan berhati-hati dalam bekerja serta senantiasa mematuhi peraturan terkait keselamatan kerja di Lokasi proyek.
Dahlan menuturkan agar setiap pimpinan proyek atau pengawas pekerjaan proyek/K3, wajib memberikan arahan singkat (briefing) perihal prosedur dan rencana kerja di lapangan. Termasuk peraturan terkait safety guna menimbulkan kesadaran tentang pentingnya bekerja safety. Memastikan setiap kondisi kesehatan pekerja yang akan bekerja di lapangan dan mewajibkan setiap pekerja di lapangan untuk memakai APD standard sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun oleh PLN Pusat.
BACA JUGA:PLN Perkuat Pasokan Listrik Bangkai,Siap Gaet Investor dan Dukung Geliat Ekonomi
Dalam kesempatan ini, Manager Unit Pelaksana Proyek Sumbagsel 1, R. Harnandi Adhityo turut mungucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta rapat. Harnandi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada General Manager PLN UIP Sumbagsel atas arahan dan dukungan yang telah diberikan dan juga kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dalam pelaksanaan proses pekerjaan tahap demi tahap. “Tentu sinergi ini membuat kita optimis, bahwa pekerjaan ini akan diselesaikan tepat waktu," jelasnya.
BACA JUGA:PLN Bersinergi dengan Himbara Permudah Masyarakat Miliki Motlis
Harnandi menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan hari ini adalah untuk membahas sekaligus memastikan Kesiapan terkait Proses Energize khususnya GITET 275/500kV Muara Enim. Sesuai dengan keputusan yang telah disepakati bahwa untuk keperluan backfeeding sumsel 8 itu GITET nya harus selesai pada bulan Febuari 2023. “Diharapkan dapat selesai lebih awal pada minggu ke-2 atau minggu ke-3 bulan Februari dan untuk transmisinya ditargetkan di minggu pertama, maksimal minggu kedua Maret 2023 berdasarkan time schedule yang telah dibuat dan disepakati bersama," pungkasnya.