EMPATLAWANG, RADARPALEMBANG.COM – 25 Rumah dan Sekolah yang berada di 2 desa Kabupaten Empat Lawang terendam banjir pada Jumat, 10 Maret 2023. Lokas banjir itu ada di Desa Terusan Baru dan Seguring Kecil.
Pemicu banjir di Empat Lawang karena Sungai Seguring Meluap. Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis, 9 Maret sekitar pukul 21.OO WIB membuat deti air meningkat sehingga bantaran sungai Suguring tidak mampu menampungnya.
Kabupaten Empat Lawang merupakan daerah yang bertopografis pebukitan dan berada di gugus bukit barisan. Air dari pembukitan bukit barisan mengalirnya ke Sungai Seguring.
BACA JUGA:Pusri Telah Salurkan Pupuk Bersubsidi Hampir 400 Ribu Ton
Menurut Pj Kades Seguring Joncik, ada 25 rumah warga yag terendam akibat meluapnya air sungai. Syukurnya, menjelang sia banjir sudah surut. Ketigian air banjir bervariasi mulai dari setinggi lutut sampai dada orang desa.
‘’Warga sempat khawatir akan terjadi banjir susulan karena di hulu sungai masih hujan. Mereka terlihat kewalahan memindahkan perabotan rumah,’’ujar Joncik, mengutip dari sumeks.disway.id.
Warga sempat kewalahan memindahkan perabotan mereka, lantaran khawatir banjir susulan jika hujan turun lagi.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Pungli Rp10 Juta Calon PPK, Ketua KPU Lahat Nana Priana Bakal Disidang Etik DKPP
Selain 25 rumah, gedung SMK Negeri 1 Tebing Tinggi di Desa Terusan Baru terendam. Lokasi sekolah itu, memang berada di antara dua Sungai di depan dan belakang sekolah.
Akibat banjir itu, proses belajar mengajar di SMKN 1 Empat Lawang sempat terhenti. ‘’Setelah banjir surut kita mengerahkan para siswa bergotong royong membersihkan bekas banjir,’’ujar Waka Kesiswaan SMKN 1 Empat Lawang Adriya Dewantara.
"Besok libur dan Senin kelas XII melaksanakan ujian praktek. Mudah-mudahan Senin tidak banjir lagi dan sekolah sudah dibersihkan," jelasnya.
Menurutnya, gedung sekolah yang terdampak banjir adalah ruang praktik, ruang kelas TKJ dan perpustakaan.
Sementara itu, Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Fauzi Saleh langsung turun ke lokasi banjir untuk melakukan pemantauan. ‘’Di SMKN Tebing Tinggi ada kelas dan labor yang tidak bisa dipakai untuk proses belajar mengajar,’’ujarnya.
Kapolsek Tebing Tinggi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir di Empat Lawang itu. Hanya saja, ada 25 warga yang terendam dan 24 kelas SMKN Tebinggi terendam dan tidak bisa dipakai,’’lanjutnya. (*)