BATURAJA, RADARPALEMBANG.COM – Bandar Arisan Lelang di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel Dian Rizki Purnama Sari menghilang alias kabur setelah berhasil menipu ratusan membernya.
Nilai penipun oleh Dian Rizki yang menjadi bandar arisan itu mencapai Rp6 miliar. Sejak beberapa terakhir Dian Rizki Purnama Sari bersama suaminya Roni Berliyando menghilang, kabur meninggalkan Kota Baturaja.
Bandar Arisan Lelang itu, menghilang untuk menghindari tanggung jawab membayar arisan kepada membernya. Nilai uang yang telah berhasil dia kumpulkan dari warga baturaja mencapai Rp6 miliar.
Dian Rizki, selain mengelola Arisan Lelang, dia juga memiliki usaha Toko Manisa di Kota Baturaja. Kini, rumah dan toko berikut isiya ditinggalkan begitu saja untuk menghindari warga yang menuntut pembayaran uang arisan.
Sejak bandar arisan itu menghilang, sejumlah member mendatangi toko dan rumah Dian Riszki Purnama Sari. Hanya saja, mereka mendapati toko sudah dijarah warga meskipun sudah terpasang police line.
Penjarahan terhadap rumah dan toko bandar arisan lelang oleh warga Baturaja terjadi pada Senin, 6 Maret 2023. Toko itu terletak di Jalan A Yani.
BACA JUGA:Kita Harus Berani Keluar Zona Nyaman, Seminar Wirausaha Mandiri Industri Kreatif Budaya Lokal
Seorang member arisan lelang sempat mendatangi toko milik Dian Rizki, mengatakan isi toko itu sudah kosong. Dia mengaku tidak tahu siapa yang melakukan penjarahan.
‘’Kami tidak tahun siapa yang menjarah. Apakah korban arisan atau malah keluarga dari Dian Rizki sendiri,’’ujar Dinda member yang ikut jadi korban arisan lelang, mengutip dari sumeks.disway.id.
Para korban arisan lelang itu, meminta agar warga maupun para korban tidak melakukan penjarahan. Sebaiknya, aset-aset milik Dian Rizki itu diserahkan kepada pihak berwajib.
BACA JUGA:Aswari Serap Aspirasi dan Support Warga Binaan di LP Kelas IIA Lahat
‘’Akan lebih baik aset dan harta dan barang-barang milik Dian Rizki dibawa ke kantor polisi untuk diamankan. Ini sudah banyak yang dijarah sementara kami sebagai korban tidak mendapatkan apa-apa,’’teriak salah satu korban kepada pihak berwajib yang ada di lokasi.
Para member yang menjadi korban penipuan Dian Rizki berkedok Arisan Lelang itu meminta polisi menangkap pelaku penjarahan.
‘’Pelaku penjarahan terlalu berani padahal toko ini sudah terpasang police line. Kami saja sebagai korban penipuan Dian tidak berani mendekat,’’ujar Dinda.
Santi, Pemilik Ruko yang disewa oleh Dian Rizki juga ada di tengah rombongan member arisan. Santi mengaku sengaja datang ke sana, untuk memastikan bangunan Ruko miliknya tidak ikut dirusak oleh penjarah.
‘’Saya khawatir juga, penjarah akan merusak Ruko. Dian Rizki menyewa ruko ini Rp26 juta per tahun. Dia baru membayar separohnya,’’ujar Santi.
Sementara itu, pedagang yang menyewa Ruko di seberang Toko Manisan itu mengaku, Dian tidak banyak menyetok barang di dalam toko itu.
Menurutnya, penjarah lebih banyak menguras isi toko yang berada di lantai atas. Soalnya banyak barang-barang yang harganya mahal-mahal seperti sepatu, pakain gamis dan lain-lain.
Sementara itu member Arisan Lelang lainnya bernama Hanadri menceritakan, rumah Dian Rizki yang berada di Kelurahan Sekar Jaya, Baturaja juga sudah dijarah warga.
Kondisi rumah itu tidak lagi dikuncil. Bahkan pintunya kayunya sudah tidak ada lagi, hanya tinggal teralisnya saja. ‘’Siapa pun bisa masuk ke rumah itu meski sudah terpasang police linie,’’ujarnya.
BACA JUGA:Emak-emak Tertipu Arisan Online Rugi Capai Rp600 Juta, Polisi Kejar Pelaku
Hanadri mengaku mendapat informasi dari tetangga Dian, saat Dia menghilang di rumah itu masi ada Satu unit motor trail KLX dan Honda Beat.
‘’Kendaraan itu diambil oleh seseorang menggunakan mobil pick up pada Minggu, 5 Maret 2023,’’ujar Hanadri yang mengaku tertipu oleh Dian sebesar Rp68 juta.
Sementara itu, pihak kepolisian belum bisa melakukan penyitaan terhadap aset-aset milik Dian Rizki. Menurut Kasat Reskrim Polres OKU AKP Zanzibar, polisi baru bisa melakukan penyitaan setelah ada penetapan dari pengadilan. (*)