Seperti di tempat-tempat akupuntur juga menggunakan jarum suntik. Maka dari itu, jarum suntik yang dipakai harus benar-benar steril.
Penularan dari Seks Bebas
Seks bebas adalah termasuk paling beresiko dalam penuluran HIV/AIDS. Seseorang yang sudah terinfeksi HIV sangat mudah menular melalui jalur seks bebas . Untuk terhindar dari HIV/AIDS hindari prilaku gonta anti pasangan.
Penuluran Melalui ASI kepada Bayi
ODHA yang sedang menyusui juga dapat menularkan virus HIV kepada bayi yang menyusu kepadanya. Maka dari, seyogynya jika ada seorang Ibu yang terinfeksi HIV sebaiknya tidak memberikan menyusui bayinya.
BACA JUGA:Penasaran? Inilah Arti Nama Anak Kedua Dinda Hauw dan Rey Mbayang
Deteksi dini terhadap HIV/AIDS perlu dilakukan. Begitu juga bagi seorang wanita yang lagi hamil selalu melakukan pemeriksaan secara rutin.
Penuluran HIV/AIDS Melalui Transfusi Darah
Virus HIV/AIDS juga dapat menular dari transfusi darah. Oleh karena itu, dalam melakukan transfusi daerah harus memastikan pendonorkan benar-benar terbebas dari infeksi HIV.
BACA JUGA: Waspada DBD Mulai Berjangkit di Palembang, Ayo Disiplin Lakukan 3 M Plus
Begitu juga bagi ODHA jangan sekali-kali melakukan donor darah. Hal itu sangat berisiko penyakit yang diderita akan menular kepada orang lain.
Maka dari itu, penularan HIV/AIDS bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Hindari, gaya hidup yang berpontensi besar ternfeksi HIV.
Sampai saat ini, belum ada obat untuk HIV/AIDS. Tindakan yang dapat dilakukan para medis adalah menekan terjadi infeksi terhadap para penderita. (*)
Penderita HIV/AIDS
HIV/AIDS di Prabumulih